Parigi, myPangandaranNews - Pusat pengendali operasi (pusdalops) kabupaten Pangandaran bersama DPKPD, Kompepar DTW Batu Hiu, serta relawan PB, membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin ngabuburit secara berbeda yaitu dengan belajar rappelling atau panjat tebing dengan menggunakan alat-alat keselamatan yang berstandar, kegiatan tersebut dilaksanakan di bukit Batu Hiu dan digelar setiap hari Rabu dan Sabtu setiap minggunya mulai pukul 16.00 Wib atau jam empat sore selama bulan Ramadhan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan mitigasi Bencana, tetapi dikemas sedemikian rupa supaya obyek terlatih tidak merasa sedang berlatih mitigasi, mereka merasa hiburan dan wisata. Moment ngabuburit dipandang tepat untuk memulai agar masyarakat minimal mengetahui, mempelajari dan melaksanakan mitigasi bencana.
Kegiatan ini sangat didukung penuh Bapak DR. Drs. H. Nana Ruhen, MM selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana yang tetap konsisten dan total walaupun tidak dibiayai oleh APBD. Kegiatan ini dibiayai oleh didukung oleh relawan sejati Penanggunggulangan Bencana, relawan penggiat wisata dan relawan sosial amal. Diharapkan kegiatan ini menjadi ajang BERBUAT, BERKARYA DAN BERBAGI, semoga masyarakat khususnya pemuda Pangandaran lebih kreatif, inovatif dan bisa menopang Visi Wisata Pangandaran yang mendunia.
Tak hanya belajar rappelling untuk para penggemar selfie juga diperbolehkan foto dengan menggenakan pakaian pemadam kebakaran lengkap dan juga mengenakan perlengkapan rappeling. Menurut ketua Kompepar DTW Batu Hiu Jajat Sudrajat, “kami mengapresiasi adanya kegiatan tersebut, selain mengenalkan kegiatan yang terbilan baru di Pangandaran yaitu rappelling juga dapat mengenalkan mengenai faktor-faktor keselamatan dan peralatan keselamatan serta kebencanaan, tukasnya”.
Dari Pusdalops kabupaten Pangandaran sendiri membuka line di media sosial untuk peserta yang ingin bertanya dan berkonsultasi mengenai kegiatan tersebut, dan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja yang ingin mengikuti kegitatan tersebut.
Masih menurut Nana Sukarna manager Pusdalops “kegiatan tersebut di targetkan akan memberikan pamahaman mengenai mitigasi bencana yang di kemas dengan perpaduan pelatihan mitigasi, wisata, ibadah ngabuburit, silaturahmi, berbuat serta berbagi, jelasnya.