Parigi, myPangandaran - Komunitas tenaga sukwan Indonesia (KTSI) adalah sebuah komunitas tenaga sukwan (tenaga honorer) yang mengabdikan dirinya di lembaga-lembaga atau dinas instansi baik pemerintah,BUMN, atau swasta. komunitas ini telah menyebar di beberapa wilayah seperti Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Majalengka, Sumedang, Kuningan, Garut, dan Pandeglang. Kini giliran di kabupaten Pangandaran mendeklarasikan diri demi legitimasi kesejahteraan dan guna mengangkat harkat, martabat, derajat dan jati diri sukwan.
Dengan misi menghimpun, merumuskan dan memperjuangkan aspirasi sukwan secara nyata, serta Memberdayaan dan menggerakan sukwan secara konstruktif untuk berperan aktif dalam pembangunan khususnya dibidang pembicara/" target="_blank">Pendidikan, Sosial dan Dunia Usaha. Dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pembicara/" target="_blank">pendidikan dan atau melakukan kontrol sosial secara kritis, korektif, konstruktif, konseptual dan intelektual, KTSI menancapkan tonggak mendeklarasikan diri di Kabupaten Pangandaran.
Sekitar seribu lebih guru sukwan di kabupaten Pangandaran hari ini (28/08) menghadiri deklarasi KTSI tersebut yang diadakan di aula terbuka lapangan kecamatan Parigi, yang dalam deklarasi tersebut di hadiri oleh petinggi-petinggi KTSI Seperti Ketua umum KTSI Endin Sahrudin S.Pd, turut hadir juga Bpk Endjang Affandi selaku bupati Pangandaran, serta hadir pula calon wakil bupati Ciamis Jeje Wiradinata.
Dalam sambutanya Bupati Pangandaran menyampaikan harapanya kepada para guru sukwan agar selalu memakai etos kerja profesionalisme agar tercipta kesejahteraan dan terangkatnya harkat dan martabat serta derajat dan jati diri kaum sukwan di Kabupaten Pangandaran.
Dalam deklarasi tersebut juga diadakan pemberian penghargaan bagi para guru sukwan yang paling lama sudah mengabdi sebagai guru sukwan oleh Bupati Pangandaran. Menurut data, terdapat sekitar 4000 lebih guru sukwan di kabupaten Pangandaran yang nantinya ada kemungkinan legitimasi oleh pemerintah daerah akan mengisi dan akan di angkat sebagai pegawai negeri sipil.