Update Kasus Dugaan Keracunan di Cigugur Pangandaran, Satu Siswa Masih Dirawat


Update Kasus Dugaan Keracunan di Cigugur Pangandaran, Satu Siswa Masih Dirawat

 

PANGANDARAN – Kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa delapan siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Attarbiyah Leuwiliang, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, mulai menunjukkan perkembangan positif. Hingga Kamis (2/10/2025) pagi, tujuh dari delapan siswa yang sebelumnya dirawat sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

 

Kepala Puskesmas Cigugur, Suharna, S.K.M, memastikan tidak ada penambahan korban baru sejak kejadian pada Rabu (1/10/2025). “Tidak ada tambahan korban, anak yang dirawat di kita masih satu orang dan sekarang sudah tidak ada keluhan. Kemungkinan nanti juga bisa diperbolehkan pulang, tapi tetap menunggu hasil pemeriksaan dokter,” ujarnya melalui pesan singkat.

 

Delapan siswa yang diduga keracunan yakni Salsa (10), Putri (11), Pika (11), Yola (8), M. Riska (9), Hamed (11), Ika (8), dan Aleksa (11). Mereka mengalami gejala mual dan sakit perut setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terdiri dari capcay, ayam kecap, tahu, jeruk, dan nasi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

 

Dari delapan siswa, empat dinyatakan membaik tidak lama setelah kejadian, sementara tiga lainnya pulih pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB. Satu siswa lainnya hingga Kamis pagi masih mendapat perawatan di Puskesmas Cigugur.

 

Pihak sekolah dan tenaga kesehatan setempat kini tengah menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk memastikan penyebab pasti kasus tersebut. Program MBG sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah menyediakan asupan bergizi bagi para pelajar.


 





Kesehatan Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini