Shuttle DAMRI Pangandaran–Stasiun Banjar Tiba-Tiba Tak Beroperasi, Warga dan Wisatawan Kecewa
Oleh Amin Pnd | Kamis, 01 Mei 2025 10:08 WIB | 53 Views
Pangandaran, mypangandaran.com - Layanan shuttle bus DAMRI yang menghubungkan TIC Pangandaran dan Stasiun Kereta Api Banjar secara resmi telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Namun, belum genap sebulan beroperasi, angkutan yang dinilai sangat membantu mobilitas wisatawan dan warga itu kini mendadak berhenti beroperasi.
Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat dan wisatawan yang menggantungkan transportasinya pada rute tersebut.
Pantauan myPangandaran, bangunan TIC Pangandaran tempat shuttle DAMRI biasanya beroperasi kini terlihat sepi. Pintu terkunci dengan gembok, dan kendaraan shuttle DAMRI yang sebelumnya terparkir di sana juga tidak lagi tampak.
Ari, seorang karyawan swasta di Pangandaran, mengungkapkan kekecewaannya. Ia datang ke TIC Pangandaran untuk memesankan tiket bagi tamu pimpinannya yang hendak kembali ke Jakarta via Stasiun Banjar. Namun sesampainya di lokasi, tak ada satu pun aktivitas operasional.
“Saya disuruh bos untuk pesankan tiket, tapi sampai di sini justru gedung terkunci. Padahal ini sangat membantu tamu yang ingin ke stasiun,” ungkap Ari, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya warga lokal, dua wisatawan asing pun sempat mendatangi lokasi shuttle. Mereka terlihat bingung saat mengetahui bahwa layanan transportasi menuju Stasiun Banjar sudah tidak beroperasi lagi. Keduanya pun akhirnya pergi tanpa mendapatkan kepastian transportasi lanjutan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penghentian operasional shuttle DAMRI ini diduga dipicu oleh belum selesainya sejumlah persoalan teknis dan administratif antar pihak terkait, meskipun sebelumnya sudah ada kesepakatan pengoperasian pada 24 Maret 2025 lalu. Bahkan, trayek ini telah mengantongi izin resmi dari pemerintah provinsi Jawa Barat dengan Nomor: 8463/HUB.02.04.03/Angkutan sejak 12 Desember 2024.
Ketua Organda Kota Banjar, Wahyudin, mengaku kaget dengan keputusan DAMRI yang tiba-tiba menghentikan layanan ini. “Sudah ada kesepakatan antara Pemkot Banjar dan Pemkab Pangandaran. Tapi entah kenapa dari pihak DAMRI malah menghentikannya. Saya juga tidak tahu alasan pastinya,” jelasnya saat dihubungi.
Wahyudin juga mengungkapkan bahwa saat ini Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana melakukan reaktivasi jalur Kereta Api Banjar–Pangandaran. "Katanya bulan Juni mulai dikerjakan, dan ditargetkan rampung pada 2026," tambahnya.
Penghentian layanan ini tentu menjadi catatan penting, mengingat Pangandaran adalah destinasi wisata utama di Jawa Barat yang membutuhkan konektivitas darat yang memadai. Warga berharap shuttle DAMRI dapat segera kembali beroperasi demi kenyamanan dan kemudahan akses wisatawan dan masyarakat lokal.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan segera turun tangan, melakukan evaluasi, serta mencari solusi terbaik agar layanan transportasi yang sudah dinanti-nantikan ini kembali berjalan sebagaimana mestinya.