Pangandaran, myPangandaran.com - Sempat vakum beberapa waktu, Pusat oleh-oleh sekaligus sentra produk UMKM Khas Pangandaran akhirnya buka kembali. Pesisir Pangandaran dibuka langsung oleh Tedy Sonjaya selaku ketua Kadin Pangandaran yang dilanjutkan dengan pelatihan pengembangan UMKM.
Syukuran kecil di buka kembali tempat penampungan produk UKM Pangandaran (15/03), di buka langsung oleh Tedy Sonjaya selaku Ketua Ladin Pangandaran sekaligus penanggung jawab Pesisir Pangandaran, selain itu dalam rangkaian acara pembukaan juga di gelar pelatihan pengembangan usaha kecil oleh Team pengembangan UMKM BJB Bandung, Bapak Mono.
"Sebenarnya hari ini hanya pembukaan sebagai tanda saja, insuAllah secara resminya kita akan mengundang Pemda, Dinas terkait, teman teman pelaku usaha tour travel dan komunitas lainya " ujar An An, Manager BDC Pangandaran sebagai pengelola pesisir Pangandaran bersama dengan RKB Pangandaran.
Dalam sambutannya Teddy Sonjaya menyampaikan pula bahwaT oko Pesisir Pangandaran adalah salah satu tempat di mana menjadi tempat untuk mempasilitasi UMKM menempatkan produknya di tempat lebih modern, kekinian dan terdepan menciptakan produk-produk daerah lebih khas, di tempat yang mungkin sedikit lebih baik, dengan konsep pemasaran dan strategi dengan harapannya produk yang ada sedikit naik kelas mudah diakses dan mungkin bisa terperpromosikan dengan baik.
Peran BDC Pangandaran dan RKB Pangandaran
BDC adalah program pengembangan produk daerah dengan konsep dari hasil kajian para konsultan, akedemisi,pemerintah pusat dan Islamic Devplomen Bank selama beberapa tahun kebelakang dan sekarang di laksanakan di beberapa kota di 32 Provinsi, salah satunya Kab Pangandaran.
RKB Pangandaran adalah sumbangsih program BUMN di mana tempat berkumpul,berdiskusi,berlatih dan yang lainnya. Program ini merupakan upaya pemberdayaan ekonomi, khususnya bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah, lewat kementrian BUMN bersama perusahaan milik negara membangun Rumah Kreatif BUMN (disingkat RKB) sebagai rumah bersama untuk berkumpul, belajar dan membina para pelaku UKM menjadi UKM yang berkualitas.
Rumah Kreatif BUMN memberikan dampingan dan mendorong para pelaku UKM dalam menjawab tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam hal Peningkatan kompetensi, Peningkatkan Akses Pasar dan akses modal.
Pertumbuhan pasar Bebas telah menggeser paradigma usaha nasional, dimana UKM memegang peranan penting dalam perekonomi, baik melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan, serta menciptakan inovasi2 creativitas baru.
Saat ini, jumlah pelaku UKM di Pangandaran sangat banyak, baru 10 % yg terpasilitasi, 2 % sd 3 % melek Digital, 1% sd 2 % baru mendapatkan pelatihan dimana sebagian besar merupakan para pelaku usaha micro. Hal ini menunjukkan potensi UKM sebagai salah satu penggerak ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran perlu di bina, Tp apa kita sudah siap bersaing ? Apalagi pangandaran di jadikan KEK.
"Kami hanya pelaku sosial sama sekali tidak ada profit untuk pribadi. Tidak juga kami mendapatkan upah dari Penerintah walau BDC ini program pemerintah, teman-teman yang selalu nemanin mitra UMKM di setiap kegiatam semuanya relawan yang alhamdulillah mereka-mereka mau membantu kita semua" ujar Teddy Sonjaya menurut sambutannya.