Wisata dan Kuliner
Menikmati Pindang Gunung Pangandaran, Sajian Khas Masa Lalu

Menikmati Pindang Gunung Pangandaran, Sajian Khas Masa Lalu

Pangandaran - Jalan-jalan ke Pantai Pangandaran, Jawa Barat, tak lengkap rasanya bila tak menikmati sajian ikan laut segar. Sepanjang kawasan wisata itu, puluhan rumah makan seafood berjejer menyajikan meni ikan, seperti ikan bakar, saus asam manis, bumbu Padang. Tapi menu itu rasanya biasa saja, karena sering kita jumpai juga di kota-kota besar. 

Nah, begitu saya mampir di rumah makan seafood Karya Bahari di Pasar Ikan Pantai Timur dan sekitar 3 Kilometer ebelum gerbang masuk pantai, saya menemukan menu baru yang belum pernah saya temukan sebelumnya. `Pindang Gunung.` "Menu ini  tergolong baru, yaitu sejenis sup ikan berkuah dengan bumbu khas Sunda,” ujar salah seorang pegawai menyambut pengunjung rumah makan dengan ramah.

Pindang Gunung itu terdiri dari ikan kakap merah. Kenapa kakap,  karena tekstur dagingnya tebal dan kenyal dengan cita rasa tidak anyir. Setelah memilih ikan dengan bobot 500 gr, pegawai mengolah ikan itu dengan anek bumbu kahs. 

Ciri khas Pindang Gunung Pangandaran  itu adalah dengan memberinya honje atau kecombrang dan daun kedondong sebagai penyedap. Rempah-rempah itu membuat cita rasa kuap sup dengan rasa asam  akan terasa lebih  segar. Harumnya, aroma sup terasa lengkap dengan  potongan lengkuas, batang serai, dan daun ruku-ruku. Kalau suka pedas bisa ditambahkan cabai rawit. 

Saat pindang gunung terhidang di depan meja makan, saya mencium harum kuah  pindang itu  menguar mengundang selera. Asam segar pedas bersatu dengan serai, daun ruku-ruku, dan lengkuas, membuat setiap suapan potongan kakap berpadu dengan harum kuah pindang gunung. 

Pindang Gunung ini sangat nikmat jika disantap saat hidangan masih hangat. Paling pas dinikmati tanpa nasi. Santap juga daun kedondong dan ruku-rukunya, teksturnya lembut dengan cita rasa asam dan segar yang kuat.

Pindang Gunung memang mulai populer saat Pangandaran menjadi Daerah Otonom Baru dengan nama Kabupaten Pangandaran pada tahun 2013 lalu. Para wisatawan pun mulai digiring untuk mencoba dan mencicipi menu baru andalan khas Pangandaran ini dengan adanya spanduk-spanduk promosi. 

Pindang Gunung sendiri sebenarnya merupakan resep Sunda buhun yang terkenal di kawasan Priangan Timur sejak masa lalu. “Saya pikir namanya pindang jadi yang terbayang ikan pindang nggak menarik lah, eh nggak taunya jenis sup ikan berkuah dengan bumbu khas Sunda,”ujar Haerudin, wisatawan yang datang bersama keluarganya dari Jakarta. 

Untuk mencari rumah makan yang menyajikan pindang gunung, anda tinggal menuju ke sentra kuliner Pasar Ikan di Pantai Timur Pangandaran dekat markas polisi perairan Pangandaran. Lokasinya sekitar tiga kilometer menuju arah gerbang tiket Pantai Pangandaran di sebelah kanan jalan. Di sana ada beberapa rumah makan yang menawarkan pindang gunung. 

Penasaran? Tunggu hingga libur akhir pekan menjelang dan silakan tancap gas menuju Pangandaran yang jaraknya sekitar 210 kilometer dari kota Bandung. Sumber Tulisan Tempo.co



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Wisata dan Kuliner Lainnya
6 Persen Kekayaan Facebook di Keruk dari Indonesia
6 Persen Kekayaan Facebook di Keruk dari Indonesia
Selasa, 04 Mei 2010 05:25 WIB
Siapa yang masih meragukan kekayaan Mark Zurkerberg sebagai penemu facebook? semua orang sepakat bahwa dia adalah satu-satunya bujangan pertama yang kaya-nya luar biasa. Pada usia 23 tahun, penemu situs jejaring social Facebook, Mark Zuckerberg adalah milyuner termuda sepanjang sejarah yang menghasilkan kekayaan dengan usahanya sendiri. Seperti diumumkan oleh majalah Forbes, Zurkerberg ada pada urutan 785 dalam daftar orang – orang terkaya dunia.
Tips Puasa Ramadhan Kuat & Sehat
Tips Puasa Ramadhan Kuat & Sehat
Jum'at, 19 Juni 2015 05:38 WIB
Bulan Ramadhan telah datang, seringkali kita mendapati suasana bulan puasa identik dengan pemandangan orang-orang yang lemas dan tidak bersemangat. namun bila kita perhatikan, ada segelintir orang yang walau berpuasa namun tetap bugar, apa ya rahasianya?
Air Terjun, Berpetualang di Cagar Alam Pangandaran Bagian 2
Air Terjun, Berpetualang di Cagar Alam Pangandaran Bagian 2
Minggu, 30 Januari 2011 16:58 WIB
Tak banyak wisatawan tahu, kalau cagar alam pangandaran mempunyai air terjun. Ini dikarenakan lokasi harus ditempuh dengan jalan kaki selama 1-2 jam untuk mencapai air terjun setinggi kurang lebih 30 meter itu. Dimana airnya langsung terjun ke samudra hindia, diujung selatan cagar alam.
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini