Minim Pengawasan, Potensi Retribusi Wisata Pangandaran Tak Maksimal
Oleh Amin Pnd | Selasa, 28 Januari 2025 14:11 WIB | 216 Views
MYPANGANDARAN - Retribusi wisata yang menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD), dianggap pengelolaanya masih kurang optimal karena sistem pengawasan yang ada belum maksimal.
Rizky Fazri Gunawan, pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pangandaran, menyoroti lemahnya sistem pengawasan retribusi wisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Rizky menekankan pentingnya perbaikan dalam pengawasan retribusi wisata agar lebih efektif, mengingat sektor pariwisata memiliki potensi ekonomi yang besar.
"Retribusi wisata seharusnya menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun pengelolaannya masih kurang optimal karena sistem pengawasan yang ada belum maksimal,," ungkap Rizky, Selasa (28/1/2025).
Rizky mengusulkan agar pengawasan dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi PAD.
"Pentingnya transparansi dalam pengelolaan PAD, khususnya dari sektor wisata, agar masyarakat dapat memahami kontribusi sektor tersebut terhadap PAD dan penggunaan dana yang dihasilkan," jelasnya.
Ia mengusulkan pembentukan tim sinkronisasi untuk memastikan data yang lebih terintegrasi dan akurat.
"Dengan pengawasan yang lebih baik, Kami berharap sektor pariwisata di Pangandaran dapat memberikan kontribusi signifikan bagi PAD dan mendorong pembangunan infrastruktur serta kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perbaikan ini memerlukan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri wisata agar pariwisata Pangandaran dapat berkembang lebih baik.
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook