Pangandaran, myPangandaran - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berkunjung ke Pangandaran, Sabtu (12/04) lalu. Ibu Menteri tersebut mengatakan bahwa Pangandaran merupakan salah satu kisah sukses pengelolaan kawasan wisata pascabencana. Apalagi, Pangandaran memang termasuk kawasan rawan bencana. Menurut Mari, bencana tsunami yang melanda Pangandaran justru bisa diubah menjadi harapan untuk menghidupkan pariwisata dan menambah penghasilan penduduk setempat yang pada dasarnya adalah nelayan, petani, dan pekerja tambang.
"Hidupnya pariwisata juga menghidupkan banyak hal lain misalnya budaya. Di sini, misalnya tarian Ronggeng Gunung dan makanan pindang gunung yang sempat hilang bisa dihidupkan kembali," tuturnya.
Selain itu, dalam proses rehabilitasi pascatsunami, di Pangandaran juga dibangun sabuk hijau berupa tanaman bakau. Mari mengatakan tanaman bakau berfungsi sebagai pengaman kawasan pantai sekaligus wisata. "Semua itu untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan. Baru dua tahun saja kesadaran penduduk setempat untuk tidak menebang pohon dan menanam bakau sudah mulai meningkat," katanya.
Mari mengatakan bahwa pariwisata yang berkelanjutan tidak hanya lingkungan, tetapi juga harus melibatkan masyarakat untuk menjaga kawasan tersebut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu didampingi Sekjen Kemenparekraf Ukus Kuswara dan Dirjen Pengembangan Destinasi Firmansyah Rahim mengunjungi Pangandaran untuk meninjau pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Selain mengunjungi Pantai Pangandaran, Mari bersama Bupati Pangandaran Endjang Naffandi juga meninjau lokasi penanaman bakau di Bulak Setra yang merupakan bagian dari aksi program "Sustainable Tourism Through Energy Efficiency with Adaptation and Mitigation Measures" (STREAM) yang mendapat bantuan dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) untuk merevitalisasi Pangandaran pascatsunami.
Mari juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para pemangku kepentingan pariwisata Pangandaran yang terhimpun dalam "Local Working Group" (LWG), "Destination Management Organization" (DMO), dan petuga penjaga pantai yang tergabung dalam Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).
Tinjauan positif dari Ibu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu tersebut memberikan nafas optimisme baru bagi kabupaten Pangandaran dan warganya untuk dapat bersama-sama mengembangkan daerah demi kemaslahatan bersama dan menjadi tanggungjawab bersama untuk menjaga kelesatarianya serta membawa wisata Pangandaran lebih mendunia.