Dedi Setiawan, Kontribusi Wisata Pangandaran Bagi PAD Masih Minim


Dedi Setiawan, Kontribusi Wisata Pangandaran Bagi PAD Masih Minim

Pangandaran,myPangandaran.com-Meskipun Pangandaran menjadi Icon pariwisata di Kabupaten Ciamis namun kontribusi objek wisata andalan Jawa Barat ini ternyata masih minim khususnya untuk PAD Kabupaten Ciamis, hal itu disampaikan Dedi Setiawan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ciamis disela-sela kunjungannya ke Purbalingga.

Dikutip dari Komhukum.com Purbalingga, Dedi Mengatakan Meskipun Pangandaran merupakan ikon pariwisata di Kabupaten Ciamis, lanjutnya, kontribusi PAD objek wisata tersebut masih minim. "Minimnya kontribusi ini karena masih terjadi kebocoran di sana sini. Oleh karenanya, tadi teman-teman begitu antusias bertanya kiat pengembangan pariwisata, khususnya wisata Owabong," katanya.

Dedi Setiawan juga mengatakan, potensi pariwisata Kabupaten Ciamis belum mampu mendongkrak PAD daerah itu. Dengan demikian, kata dia, melalui kunjungan kerja ini pihaknya dapat menimba pengalaman Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam mengembangkan sektor pariwisata sehingga dapat diaplikasikan di Ciamis.

Acara kunjungan kerja Komisi II DPRD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Dedi Setiawan, di Graha Adiguna Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah diterima oleh  Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purbalingga Suyitno. Dalam kesempatan ini Suyito menilai dalam program pariwisata antardaerah terdapat sifat "latah" seperti halnya sinetron dan film Indonesia.

"Saat ada objek wisata yang mengalami kemajuan, banyak daerah yang ’latah’ (ikut-ikutan, red) membangun objek wisata sejenis. Padahal kondisi seperti itu akan memperbesar persaingan pangsa pasar sehingga dapat terjadi penurunan kunjungan yang berujung kebangkrutan," kata Suyitno di Purbalingga, Kamis (23/6).

Menurut dia, sifat "latah" dalam program pariwisata sangat membahayakan karena dapat mematikan pertumbuhan objek wisata tersebut. "Berdasarkan data, di Jawa Tengah telah ada lebih dari 21 objek wisata Owabong (Objek Wisata Bojongsari di Purbalingga, red.). Ini menjadi tantangan buat kita untuk terus mengembangkan potensi yang ada," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, sifat "latah" tersebut telah berpengaruh terhadap perkembangan wisata Purbalingga khususnya Owabong. Menurut dia, hal ini terlihat pada data kunjungan ke Owabong yang mengalami penurunan dari 1,431 juta pengunjung di tahun 2009 menjadi 1,404 juta orang di tahun 2010.

Kendati demikian, dia mengakui, kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dari Owabong mengalami kenaikan, yakni dari Rp 3 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 4 miliar di tahun 2010. "Meningkatnya kontribusi ini merupakan hasil upaya peningkatan pelayanan manajemen kepada pengunjung," katanya.



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Wisata Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini