Jeje Wiriadinata Siap Buka Komunikasi Lebih Luas Jika Terpilih Jadi Gubernur Jawa Barat


Jeje Wiriadinata Siap Buka Komunikasi Lebih Luas Jika Terpilih Jadi Gubernur Jawa Barat

PANGANDARAN - Jeje Wiriadinata, Bupati Pangandaran sekaligus Bakal Calon Gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan, menegaskan komitmennya untuk membuka ruang komunikasi yang lebih luas dan terbuka dengan masyarakat Jawa Barat jika terpilih sebagai Gubernur pada Pilkada Jabar 2024.

 
Berbicara di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran, Senin (2/9/2024), Jeje menyatakan bahwa sepanjang kariernya sebagai bupati, ia selalu bersikap terbuka terhadap masyarakat. "Silakan cek ke masyarakat, selama ini saya ini pejabat yang sangat mudah ditemui oleh siapapun, kapanpun. Tak pernah ada buku tamu ataupun protokoler," ujarnya.
 
Jeje menambahkan, keterbukaan tersebut memungkinkan dirinya untuk lebih memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat dan mengambil langkah yang tepat dalam mengatasinya. Oleh karena itu, jika terpilih sebagai gubernur, ia berjanji akan tetap menjadi pemimpin yang terbuka dan mudah ditemui, tanpa terlalu banyak aturan protokoler.
 
Selain itu, Jeje juga menyampaikan rencananya untuk menghilangkan sekat dan jarak antara gubernur dengan para bupati dan walikota di Jawa Barat. Berdasarkan pengalamannya selama dua periode menjabat sebagai bupati, Jeje memahami dengan baik kebutuhan mendasar di setiap wilayah. "Saya tahu persis apa yang perlu dibangun di suatu wilayah, tahu persis kebutuhan mendasar warganya," katanya.
 
Jeje berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan para bupati dan walikota, serta meminta masukan mengenai apa yang harus dibangun dan bagaimana provinsi dapat membantu. "Karena jika kabupaten dan kotanya maju, maka Jawa Barat akan luar biasa hebat," tegasnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Jeje juga mengungkapkan bagaimana dirinya mendadak ditunjuk sebagai calon gubernur Jawa Barat oleh PDI Perjuangan. Ia menerima mandat partai pada saat-saat terakhir sebelum pendaftaran di KPU Jawa Barat ditutup pada 29 Agustus 2024. "Jam 23.00 WIB baru dapat telepon dari Pak Ono, jam 23.15 WIB dapat telepon dari stafnya Pak Hasto (Sekjen PDIP), ya sudah tidak bisa apa-apa," cerita Jeje.
 
Meskipun tanpa persiapan, Jeje tetap menunjukkan sikap profesional sebagai kader partai. Ia mengaku akan memanfaatkan waktu dua bulan yang tersisa hingga pencoblosan pada November mendatang dengan maksimal. "Sebagai kader, sudah tidak lagi menghitung menang kalah, tidak lagi menghitung pasangannya siapa. Bahwa sebagai kader kita lakukan tugas dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Politik Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini