PANGANDARAN – Pembangunan Jembatan Sodongkopo di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, kembali berlanjut setelah sempat terhenti lebih dari satu tahun. Proyek strategis ini kini memasuki tahap kedua dengan alokasi anggaran sebesar Rp55,4 miliar.
Jembatan yang menghubungkan Desa Batukaras dengan berbagai fasilitas kesehatan, pendidikan, serta kawasan wisata itu ditargetkan rampung pada 2025. Sebelumnya, tahap pertama pembangunan telah menyedot dana Rp74 miliar.
Jika sesuai rencana, Jembatan Sodongkopo akan menjadi ikon baru Pangandaran berkat desainnya yang melengkung indah sekaligus fungsional. Selain mempercepat perjalanan, jembatan ini juga menyuguhkan panorama menawan yang bisa dinikmati dari kejauhan.
Pengurus Rukun Nelayan Nusawiru, Yayat Hidayat, mengaku keberadaan jembatan tersebut sangat ditunggu masyarakat. “Kalau jembatan ini beres, dari Nusawiru ke Batukaras hanya butuh waktu satu menit. Saat ini kami harus memutar jalur hingga 30 menit,” ujarnya Jumat (26/9/2025).
Menurut Yayat, pekerja proyek menyebutkan pembangunan jembatan ditargetkan selesai pada 2025. “Itu menjadi harapan kami dan warga di Desa Batukaras agar mobilitas bisa lebih lancar,” tambahnya.
Selain membuka akses menuju destinasi wisata Batukaras, Jembatan Sodongkopo juga akan mempermudah masyarakat menjangkau Puskesmas Cijulang, SMK Cijulang, dan SMA Parigi. Aktivitas ekonomi, seperti berbelanja di Pasar Cijulang, pun diperkirakan menjadi lebih cepat dan efisien.
Dengan selesainya pembangunan jembatan ini, pemerintah daerah berharap perekonomian, pendidikan, hingga layanan kesehatan masyarakat di wilayah Cijulang dan sekitarnya dapat semakin berkembang.