BKSDA Evakuasi Lumba-Lumba Risso yang Ditemukan Mati di Pantai Timur Pangandaran

 

Lumba-lumba yang teridentifikasi sebagai lumba-lumba Risso (Grampus griseus) ini sebelumnya sempat terlihat berenang di kawasan pasar ikan Pantai Timur Pangandaran sehari sebelum ditemukan. Nelayan yang menemukan mamalia tersebut segera melaporkan kejadian ini kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Pangandaran.

 

Menanggapi laporan tersebut, pihak BKSDA segera datang ke lokasi dan mengevakuasi bangkai lumba-lumba. Kepala Resor Konservasi Wilayah XXI Pangandaran, Kusnadi, menyampaikan bahwa lumba-lumba yang terdampar tersebut berjenis kelamin betina dengan panjang tubuh mencapai 2,25 meter dan berat sekitar 95 kilogram.

 

“Dari hasil pemeriksaan, diperkirakan lumba-lumba ini menepi akibat penurunan suhu air yang signifikan, yang disebabkan oleh suhu panas ekstrem selama musim kemarau panjang. Hal ini memaksa mamalia laut tersebut naik ke perairan dangkal,” ujar Kusnadi. Ia juga menambahkan bahwa terdapat luka-luka pada tubuh lumba-lumba tersebut, yang diduga kuat akibat serangan predator.

 

Setelah dilakukan pemeriksaan, lumba-lumba tersebut dikuburkan di lokasi Blok Ciborok, Taman Wisata Cagar Alam Pangandaran, sebagai langkah akhir penanganan. Kejadian ini mengingatkan pentingnya konservasi dan perlindungan terhadap mamalia laut di wilayah perairan Pangandaran, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin ekstrem.

Berikan Komentar Via Facebook