Kabar hoax telah menjadi penyebab penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran. Pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran hoax.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton, mengakui bahwa isu hoax telah berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan.
"Kunjungan wisatawan pada liburan natal 2022 dan tahun baru 2023 mengalami penurunan yang jauh, salah satu sample-nya Pantai Pangandaran," kata Tonton kepada detikJabar, Senin (18/12/2023).
Data menunjukkan bahwa selama periode Nataru tahun lalu, yaitu dari 24 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023, kunjungan wisatawan ke Pantai Pangandaran hanya mencapai 75.298 orang selama 10 hari. Jumlah ini mengalami penurunan drastis dibandingkan dengan periode nataru 2021-2022 yang mencapai 223.991 pengunjung.
"Penurunan pengunjung itu pun terjadi di empat destinasi lainnya seperti Pantai Karapyak, Pantai Batukaras hingga Batuhiu," kata Tonton.
Faktor utama dari penurunan tersebut adalah munculnya isu hoax tentang bencana alam di Pangandaran, padahal kondisi Pangandaran saat itu aman.
Untuk mencegah hal serupa terulang, pemerintah bekerja sama dengan tim Saber Hoax Pangandaran untuk mencegah penyebaran berita bohong tentang bencana di Pangandaran.
Dudung Cahyadi dari Diskominfo Kabupaten Pangandaran juga mengungkapkan bahwa saat liburan Nataru 2020-2023, Pangandaran juga dihadapkan pada isu hoax terkait bencana alam, terutama terkait gempa Cianjur yang menarik isu tersebut hingga ke Pangandaran.
"Ya saat itu gempa Cianjur 2022, banyak yang mengisukan terjadi dampaknya ke Pangandaran, padahal itu hoax," katanya.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menekankan pentingnya penanganan cepat terhadap isu-isu hoax yang berpotensi merugikan Kabupaten Pangandaran. Dia juga menekankan perlunya antisipasi terhadap isu-isu hoax sejak dini agar penyebarannya dapat ditekan.
"Ya kalau ada desas-desus soal hoax tentang Pangandaran langsung tangani dan berikan cek fakta," kata Jeje usai rapat Koordinasi Nataru 2023 di Aula Setda Pangandaran.
Jeje juga meminta agar Diskominfo Pangandaran dapat segera menangani isu-isu hoax tentang Pangandaran dan memberikan pengecekan fakta. Menurutnya, antisipasi terhadap isu hoax harus dilakukan sejak sekarang agar penyebarannya dapat dicegah.