Pangandaran,myPangandaran.com-Pengurangan jatah premium bersubsidi sejak 15 November lalu, tidak
memengaruhi stok BBM beberapa SPBU di Ciamis Selatan. Karena
pengurangan jatah hanya berlaku bagi SPBU yang tingkat konsumsinya di
atas 300.000 kilo liter per bulan. Sementara tingkat konsumsi di Ciamis
Selatan masih dibawah itu.
“Memang sudah ada surat tembusan
pengurangan jatah premium, namun bagi kami yang tingkat konsumsinya
normal tidak terpengaruh. Pengurangan tentunya akan dirasakan bagi yang
tingkat konsumsiny tinggi,” tutur Robi, salah seorang pengelola SPBU
kepada Kami(red), kemarin.
Robi menjelaskan pengurangan jatah premium
dilakukan Pertamina secara bertahap, yakni 5 persen setiap bulan.
“Bulan sekarang (November) sebesar 5 persen, bulan selanjutnya menjadi
sepuluh persen,” tuturnya. Hingga saat ini, tegas dia, pengurangan
jatah premium tidak berdampak terhadap pasokan premium di Pangandaran.
“Nggak ada kelangkaan, semuanya masih normal,” terang dia.
Dia
mengemukakan pengurangan premium merupakan upaya Pertamina untuk
menggiring masyarakat menggunakan pertamax. “Selama ini masyarakat
belum banyak yang menggunakan pertamax. Sepertinya pengurangan ini
maksudnya ke sana. Kami juga sekarang menyediakan pertamax,” tuturnya.
Sejak
dua minggu lalu, sambung dia, SPBU di Desa Putrapinggan itu mulai
menyediakan pertamax. “Kriteria SPBU pasti pas, memang mengharuskan
untuk menyediakan pertamax,” paparnya.
Tingkat konsumsi pertamax di
Pangandaran, kata dia, makin meningkat. Rata-rata tingkat konsumsinya
400 liter per hari. Angka itu melebihi target Pertamina yakni 200 liter
per hari. “Masyarakat mulai banyak yang pakai pertamax, apalagi kalau
week end, terbantu sama kendaraan wisatawan,” ungkapnya.
Edi,
pengelola SPBU di Babakan juga membenarkan adanya pengurangan jatah
premium. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi stok premium di
Pangandaran. “Baru uji coba saja, maksudnya agar masyarakat mencari
pertamax, tapi tidak sampai ada kelangkaan,” tuturnya.
Dari pantauan Kami(red), dari enam SPBU di kawasan Kalipicang, Pangandaran, Parigi hingga
Cijulang, baru satu SPBU saja yang menyediakan pertamax. Sementara lima
SPBU lainnya baru merencanakan.(RadarTasikmalaya)