Kalipucang, myPangandaran.com - Siswa dan guru SDN 2 Purwodadi kini bisa menikmati bangunan dan beberapa
fasilitas baru. Sebaliknya, siswa dan guru SDN 3 Pamotan Kecamatan
Kalipucang, tidak demikian.Karena kondisi bangunan sudah lapuk, saat
hujan deras mengguyur kawasan Kalipucang Rabu (22/9) malam, sekitar
pukul 01.00, dua ruang kelas sekolah tersebut ambruk. Akibatnya,
kegiatan belajar mengajar saebagian siswa terganggu.
Informasi
dihimpun, hampir seluruh bangunan dua ruang kelas itu hancur dan
tidak bisa lagi digunakan untuk aktivitas belajar. Ruangan yang ambruk
merupakan ruang kelas satu dan kelas dua.Penuturan penjaga sekolah
tersebut, Heryana (22), mengatakan dua ruangan kelas ambruk saat hujan
deras atau kira-kira pukul 01.00. Saat kejadian ia sempat mendengar
suara gemuruh.
“Saya sudah curiga sama SD, soalnya bangunannya udah
lapuk. Begitu saya lihat ternyata memang benar, ruangan kelas satu sama
kelas dua ambruk,” ungkapnya. Dia tinggal di rumahnya yang berjarak
sekitar 50 meter dari bangunan sekolah.Kepala SDN 3 Pamotan Neni
Suryati kepada wartawan mengatakan kondisi secara umum ruang belajar
mengajar di SDN 3 Pamotan sudah lapuk. Selain dua ruangan yang telah
ambruk, ada dua ruangan kelas lagi sudah lapuk dan membahayakan.
Untuk
mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kata dia, sebelum
ruangan tersebut ambruk, bahkan kegiatan belajar mengajar sudah
dilakukan di selasar sekolah.Sementara itu warga mengharapkan
pemerintah segera memprioritaskan perbaikan bagungan terhadap sekolah
yang sudah tidak layak pakai. “Kami mengharapkan segera dibangun lagi,
karena ini menyangkut keselamatan siswa. Sebagai orang tua tentunya kami
khawatir terhadap keselamatan anak-anak kami,” tutur Herli, salah
seorang warga setempat.
Sumber RadarTasikmalaya