Pangandaran,myPangandaran.com-Memasuki bulan puasa, jumlah pemancing dadakan --orang yang untuk
menunggu waktu berbuka puasa atau dikenal dengan sebutan ngabuburit--
makin banyak. Mereka memenuhi pemancingan di Wonoharjo, Sidamulih,
Parigi, Cijulang dan Majingklak.Kawasan Pantai Timur dan Pasir Putih
Pantai Barat Pangandaran juga ramai oleh pemancing. Para pemancing yang
berusia anak-anak hingga dewasa itu datang dari berbagai daerah. Di
antara pemancing ada yang membawa keluarga.
“Kalau hari-hari biasa
saya jarang mancing, justru kalau bulan puasa hobi mancing datang.
Soalnya, kalau lagi mancing jadi lupa tuh sama puasa, saking asyiknya,”
tutur Dedi (39), salah seorang warga Pangandaran saat ditemui di
Pantai Timur, kemarin.Jika sedang asyik, ia bisa menghabiskan waktu
seharian --hingga menjelang Magrib-- di tempat pemancingan. Sementara
untuk tempat pemancingan favoritnya, Dedi memilih kawasan pantai seperti
di area tanggul pemecah gelombang Pantai Timur dan di Pasir Putih Cagar
Alam.
Wawan (32), warga Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih, lebih
memilih kolam pemancingan untuk menyalurkan hobinya. Kata dia, dalam
seminggu dirinya biasa meluangkan waktu dua sampai tiga hari untuk
memancing.Pantauan di Majingklak, banyaknya pemancing membuat
nelayan kebanjiran rejeki. Pasalnya, jasa sewaan perahu makin ramai.
“Alhamdulillah kang, yang mancing makin banyak di bulan puasa,” tutur
Sukarman, salah seorang nelayan yang menyewakan perahunya.Selama
bulan puasa ia berhenti melaut. Selain lagi musim paceklik, menurutnya,
menyewakan perahu dirasa lebih menguntungkan daripada harus turun melaut
Sumber RadarTasikmalaya