Gepeng dan Anjal Kian Banyak di Pangandaran


Gepeng dan Anjal Kian Banyak di Pangandaran

Pangandaran,myPangandaran.com-Pangandaran sebagai objek wisata nampaknya bukan hanya diminati wisatawan, namun juga menjadi kawasan nyaman buat para gelandangan, pengemis dan anak jalanan. Para gepeng dan anjal mengaku betah tinggal di Pangandaran karena bebas dari penertiban petugas. Informasi yang dihimpun Radar, mereka datang dari berbagai kawasan seperti Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Cilacap hingga Jogjakarta.

Hampir setiap hari, mereka mangkal di depan terminal, pasar dan kawasan pantai. Mereka kini menempati bangunan-bangunan kosong seperti di kawasan Pananjungsari. Bangunan milik Pemerintah Kabupaten Ciamis yang belum diperbaiki pasca-tsunami 2006 itu kini dijadikan tempat tinggal para gepeng dan anak jalanan. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap gepeng dan anjal banyak disesalkan warga dan wisatawan. Seperti diungkapkan tokoh masyarakat Pangandaran Elan Sudiara. Menurutnya, pemerintah hendaknya memberikan perhatian terhadap para gelandangan dan anak jalanan, terutama di daerah wisata yang jauh dari pusat kota seperti Pangandaran. “Bagaimanapun Pangandaran sebagai tempat wisata harus nyaman bagi wisatawan. Seharusnya ada tempat untuk membina mereka (gepeng dan anjal). Saya lihat di Pangandaran sekarang makin banyak. Malah waktu saya ajak ngobrol, mereka ke Pangandaran karena tempatnya enak, nggak ada petugas yang ngejar-ngejar,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan, Dedi (37), salah seorang pelaku wisata. Kata dia, banyaknya gepeng dan anjal bisa saja menyebabkan angka kriminalitas meningkat. “Banyak warung kecil maupun warga yang kehilangan barang, bukan berarti saya mencap mereka jelek, namun pernah beberapa kali kepergok, ada yang mau curi makanan di warung,” tuturnya. Dijelaskan, permasalahan gepeng dan anjal seharusnya disikapi secara serius. “Bukan berarti mereka harus diusir dari Pangandaran, itu tidak akan menyelesaikan masalah, harusnya memang ada lembaga yang membina mereka,” tandasnya.

Banyaknya gepeng dan anjal juga dikeluhkan wisatawan. “Kami terganggu juga, lagi-enak-enaknya nongkrong di pantai datang yang ngemis, terus yang ngamen, mendingan kalau satu orang, datang lagi datang lagi. Kan BT juga. Kayaknya di sini (Pangandaran) sama di kota, sama saja,” tutur Haris, wisatawan asal Bekasi.

Sumber RadarTasikmalaya



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini