Cijulang, myPangandaran.com - Jembatan Cipongpet yang menghubungkan Dusun Pangancraan dengan Dusun
Margajaya di Desa Margacinta Kecamatan Cijulang ditutup mulai kemarin.
Jembatan gantung tersebut kondisinya rusak berat, seling utama jembatan
hampir putus sementara kawat-kawat penyangga mulai terlepas dan sebagian
hilang.
Kepala Desa Margacinta Ade mengatakan sasak gantung tersebut
sudah berumur sekitar 18 tahun sehingga sudah lapuk dimakan usia.
“Pemeliharaan jembatan paling hanya pada bantalannya yang terbuat dari
bambu karena memang mudah dibuat dan bahannya banyak. Sementara
untuk
kawat penyangga belum pernah diganti,” ungkapnya. Untuk menjaga
keselamatan warga, sambung dia, pihak desa menutup jembatan gantung
tersebut. “Kawat utamanya sudah berkarat dan beberapa titik sepertinya
akan putus, daripada membahayakan mendingan jangan digunakan dulu. Saya
khawatir jika dipaksakan nanti malah mencelakakan warga,” tuturnya.
Ade
menjelaskan jembatan gantung tersebut melintasi Sungai Margacinta dan
menghubungkan dua dusun, yaitu Dusun Pangancraan tepatnya RT 01/11
dengan Dusun Margajaya RT 01/12. Panjang jembatan tersebut mencapai 62
meter dan memiliki lebar 2 meter. Hingga saat ini, pihak desa belum
mampu memeperbaiki jembatan tersebut karena keterbatasan dana. Ade
memperkirakan untuk memperbaiki jembatan tersebut membutuhkan dana
sedikitnya Rp 100 juta.
Meski sudah ditutup beberapa
warga masih nekat melintas di jembatan tersebut. Menurut warga, jika
melalui jalan lain akan memakan waktu lama karena harus memutar beberapa
kilometer. “Lumayan takut juga sih, tapi kalau harus memutar ke jalan
lain terlalu jauh,” tutur Ujang (32) warga Margajaya Kecamatan Cijulang.Kartoyo
Karsan (60), tokoh masyarakat setempat berharap jembatan tersebut
segera diperbaiki dan dipertahankan karena keberadaannya dibutuhkan
warga.
Sumber RadarTasikmalaya