Pangandaran,myPangandaran.com-Besok hari tanggal 17 Juli merupakan 4 tahun kejadian tsunami besar yang mengantam pantai selatan jawa barat khususnya Pangandaran, hampir 500 orang meninggal dan banyak juga yang kehilangan rumah tinggal dan usaha. Masih ingat dibenak kita saat itu terjadi gempa diselatan laut tasikmalaya yang menyebabkan gelombang tsunami menghantam, sore hari. Pada Hari senin 17 Juli 2006.
Peristiwa kelam itu sepertinya sudah tidak menjadi sebuah halangan untuk warga Pangandaran dalam bergerak maju kembali, walaupun sampai saat ini ada sebagian warga yang belum mendapatkan rumah yang layak untuk ditinggali akibat bencana tsunami itu. Ada juga bangunan-bangunan hotel yang didiamkan saja belum dibangun hingga saat ini. Apalagi didaerah yang paling parah terkena dampak tsunami yaitu pantai barat Pangandaran didaerah Pamugaran.
Adakan Syukuran.
Sarno, Salah satu korban selamat asal dusun Bojongsari, Desa Babakan Pangandaran hari ini mengadakan syukuran dengan maksud memanjatkan doa dan juga harapan semoga kejadian tsunami tidak terjadi lagi. Sarno adalah salah satu korban selamat dari sebuah keluarga yang saat itu tengah berada di pinggir pantai. Kerja sehari-hari sarno memang menjadi penjaga hotel Citra yang berlokasi di ujung tol Pangandaran. Saat kejadian, Sarno tengah berada dilantai 2 hotel sedangkan Istri dan ketiga anaknya berada dibawah, bahkan cenderung ke pinggir Pantai. Saat air tsunami datang, Istrinya yang tengah menggendong anak ketiganya yang baru berusia 6 bulan tidak terselamatkan bersama anak keduanya, sedangkan anak pertamanya selamat, dan seolah-olah keajaiban justru anaknya yang baru berusia 6 bulan selamat ditemukin pagi-pagi tersangkut di pohon depan Hotel Surya.
Banyak kisah memilukan kalau kita ingat-ingat lagi, bahkan sampai saat ini masih ada yang trauma mendengar ombak laut. Tapi makin hari kehidupan di pangandaran juga semakin membaik, walaupun perbaikan dari pemerintah dalam hal ini Kabupaten Ciamis belum begitu maksimal, tapi setidaknya sudah menjadi sebuah awal yang bagus.
Setelah peristiwa tsunami 2006, Pangandaran kini dilengkapi dengan rambu-rambu bencana dan alat peringatan dini tsunami walaupun beberapa waktu yang lalu diinformasikan tidak berfungsi. Semoga 4 tahun peristiwa tsunami ini membuat Pangandaran semakin maju dan menjadi tempat wisata yang difavoritkan oleh para Wisatawan sehingga secara langsung ataupun tidak dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.