Pangandaran,myPangandaran.com-Sebagian besar petani di Blok Kandang Menjangan Desa Purbahayu
Kecamatan Pangandaran resah karena keong mas mulai menyerang areal
pesawahan. Para petani mengaku sangat kesulitan membasmi hewan
bercangkang tersebut. Saat ini petani hanya membasmi dengan cara
manual, memungutinya satu per satu.
Menurut para petani, hampir
setiap musim tanam, keong mas muncul. Namun saat ini jumlahnya sangat
banyak. “Kalau sedikit, nggak terlalu bahaya, tapi kalau sudah banyak
seperti sekarang, bisa merusak padi,” tutur Saminah (39), warga RT
03/03 Dusun Bojongjati Desa Pananjung yang kemarin sedang memungut
keong di sawah miliknya.Walaupun setiap hari dipungut, kata dia,
keong-keong tersebut tak kunjung habis. ”Padahal saya setiap hari
munguti keong tapi tetap saja banyak,” tuturnya. Memungut keong, kata
dia, bukan perkara mudah karena terhalang lumpur dan genangan air.
“Caranya harus diraba pakai tangan atau kaki,” tuturnya.
Begitu juga
dengan Ruswandi (81). Setiap hari ia memungut keong di sawah miliknya.
Namun kakek yang masih terlihat sehat itu memanfaatkan keong untuk
kelangsungan usahanya yang lain, yaitu memelihara bebek.
Menurutnya,
segala sesuatu yang menjijikan sekalipun pasti ada manfaatnya, termasuk
keong mas. Walaupun tidak enak dikonsumsi, namun keong mas sangat baik
untuk pakan bebek. “Keong ini memang merusak tapi bisa juga bermanfaat.
Keong-keong ini bagus untuk makan bebek,” ujarnya lagi.
Hingga saat
ini, Ruswandi mengaku memiliki puluhan ekor bebek yang setiap hari
diberi keong mas hasil buruannya. Setiap hari ia bisa membawa setengah
karung keong mas. Jika di sawahnya mulai jarang, ia memungut keong dari
sawah orang lain. “Hitung-hitung membantu tapi juga bermanfaat buat
kakek,” tuturnya.
Sumber RadarTasikmalaya