Cijulang, myPangandaran.com - iga desa di Kecamatan Cijulang, Kab. Ciamis yakni Desa Cijulang, Kertayasa dan Kondangjajar, dilanda banjir, Senin (28/6). Banjir akibat meluapnya Sungai Cijulang menyebabkan sedikitnya 80 rumah terendam banjir.
Sementara itu kawasan objek wisata Cukang Taneuh atau Green Canyon di Desa Kertayasa juga ditutup sementara. Di lain pihak, banjir juga menyebabkan arus lalulintas antara Pangandaran - Cijulang sempat beberapa jam putus total.
Informasi yang diimpun menyebutkan banjir mulai terjadi pada pukul 6.30 WIB. Sebelum banjir, sejak Minggu (27/6) sore hingga Senin dini hari hujan lebat mengguyur Kecamatan Cijulang dan sekitarnya. Akibatnya Sungai Cijulang meluap. Bersamaan dengan itu air laut juga pasang, sehingga banjir lambat surut.
Beberapa dusun di Desa Cijulang yang terendam banjir, di antaranya Dusun Cijulang, Kalenwadas, Haurseah, Barengkok, dan Nusagede. Sedangkan di Desa Kertayasa banjir merendam kawasan wisata Green Canyon serta areal persawahan.
Banjir di Dusun Cijulang menyebabkan 80 rumah terendam banjir. Ketinggian air di jalan mencapai satu meter sedangkan di dalam rumah sekitar 50 sentimeter. Beberapa warga juga sempat mengemasi barang berharga dan siap untuk mengungsi khawatir banjir terus membesar.
Camat Cijulang Iwan Juanda mengungkapkan permukiman yang paling parah terkena banjir ada di Desa Cijulang. Di tempat tersebut ketinggian air mencapai satu meter, hingga menyebabkan 80 rumah terendam banjir.
"Banjir kadang tinggi, namun kadang surut, masih sangat fluktuatif. Beberapa warga di Dusun Barengkok juga sudah siap mengungsi ke tempat lain yang lebih tinggi. Kami berharap banjir tidak semakin besar," tuturnya.
Banjir di Culang, lanjut dia, tidak semata-mata akibat meluapnya Sungai Cijulang, tetapi juga beberapa anak sungai tersebut. Keadaan tersebut semakin diperparah dengan air laut sedang pasang, sehingga banjir tidak segera surut. "Ketika laut pasang ketinggian air juga ikut naik. Di tempat tersebut airnya payau, karena campuran antara air tawar dengan air laut," jelas Iwan.
Dia mengungkapkan, ada tiga titik banjir, yaitu di wilayah Green Canyon wilayah Kertayasa. Barengkok di Desa Cijulang dan Kalisari di Desa Kondangjajar. Beberapa bulan sebelumnya, lanjut Iwan, wilayah tersebut juga pernah dilanda banjir, hanya saja banjir kali ini lebih besar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Cu Herman mengungkapkan, meluapnya Sungai Cijulang menyebabkan kawasan wisata Green Canyon di Dusun/Desa Kertayasa terendam banjir. Tempat wisata yang jaraknya sekitar 31 kilometer dari Pangandaran tersebut ditutup sementara sampai dengan keadaan aman.
"Green Canyon ditutup sementara. Arus Sungai Cijulang sangat deras, sehingga tidak memungkinkan untuk wisata, berbahaya. Jika keadaan sudah aman secepatnya kembali dibuka," tuturnya.