Cijulang, myPangandaran.com - Setelah beberapa kali diadakan pertemuan antara pengembang, pedagang
dan Pemerintah Desa Cijulang, beberapa hari lalu, pembangunan pasar
sepakat akan segera dilanjutkan. Hal itu dikatakan Ketua Himpunan
Pedagang Pasar Cijulang (HP2C) H Samsu.
“Alhamdulillah kami mulai
merasa lega walaupun baru rencana, tapi kami telah membuat kesepakatan
bersama dengan pengembang dalam hal harga. Pengembang bersedia
menurunkannya,” ungkapnya pada Radar, kemarin.
Selain itu, lanjut
dia, ada pihak bank yang bersedia untuk membantu kelancaran pembayaran
cicilan. Sehingga, pedagang diharapkan bisa lebih mudah mencicil
pembayaran kios.Mengenai permasalahan site plan yang sempat
dikeluhkan pedagang, menurut Samsu, sekarang site plan sudah
dikeluarkan Dinas Cipta Karya dan tinggal dijalankan CV Slayu Dhiya
Ishamah selaku pengembang.
“Sebelumnya memang pedagang mengeluh
karena letak kios terlalu berdempetan dan akses jalan sangat sempit.
Saat ini site plan sudah keluar dan tinggal dijalankan,” tegas dia.Informasi
yang dihimpun , proyek pembangunan pasar sempat terhenti sejak dua
bulan lalu karena terganjal masalah site plan yang dikeluhkan pedagang
dan pembangunan yang terkesan lambat serta material yang tidak baik.“Sebetulnya,
pedagang itu mudah diatur. Asalkan semuanya jelas, jujur dan bisa
dipercaya, nggak akan jadi masalah,” kata Yadi, salah seorang warga
Pasar Desa Cijulang.
Dulu, sambung dia, kesalahan berawal saat
pedagang dan pengembang belum sepakat, pembangunan pasar sudah dimulai.
Masalah bertambah ketika keluar Kepdes No 9/Kepdes/2009/23-12-2009
mengenai jadwal dan aturan uang muka sebesar 25 persen.Aturan uang
muka itu dinilai memberatkan pedagang. “Jelas pedagang tidak setuju,
harga belum sepakat dan pembangunan pun belum apa-apa, kok sudah minta
uang,” kata dia lagi.
Kemudian, lanjut dia, munculah krisis
kepercayaan dari para pedagang terhadap pengembang dan pemerintah desa.
Nah, Disperindag, Dinas Cipta Karya dan DPRD Kabupaten Ciamis turun
tangan mencari solusi.Warga berharap kesepakatan mengenai
kelanjutan pembangunan pasar segera direalisasikan karena berjualan di
tempat relokasi sementara di Dusun Kalen Wadas (eks Stasiun Cijulang)
sangat tidak nyaman.
Sumber RadarTasikmalaya