Sawah di Kalipucang Terendam


Sawah di Kalipucang Terendam

Kalipucang, myPangandaran.com - Puluhan hektare sawah di Kalipucang Kabupaten Ciamis terendam banjir, Kamis (13/5). Banjir terjadi akibat tanggul di Sungai Kedungpalupung, Desa Tunggilis, Kec. Kalipucang, Ciamis jebol sejak beberapa waktu lalu dan hingga sekarang belum diperbaiki.Akibat banjit tersebut, petani yang sudah menanam benih dihantui kekhawatiran padinya mati terendam banjir. Petani yang belum menanam benih di sawah pun dibuat bingung karena harus menunggu sekian waktu sampai banjir benar-benar suruti.

Keterangan diperoleh, tanggul tersebut jebol sekitar dua bulan lalu. Tanggul itu jebol diduga karena volume air dari Sungai Citanduy memasuki Sungai Kedungpalungpung sangat besar, sedangkan lebar tanggul relatif kecil."Tanggul Sungai Kedungpalungpung itu hanya memiliki lebar 2 m dan tinggi 2,5 m. Sedangkan volume air dari Sungai Cirapuan sangat besar, tanggul yang membentengi sungai tersebut jebol sepanjang 10 meter," kata Haerudin, warga setempat.

H. Udin, petani Pasirbedil, Desa Tunggilis menambahkan, harusnya tanggul yang jebol itu segera diperbaiki pemerintah khususnya Balai Besar Wilayah Sungai Cintanduy (BBWS). Ternyata, sampai sekarang masih belum juga diperbaiki. Akibatnya, banjir menjadi mudah masuk persawahan di kawasan Tunggilis.Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tunggilis, Ilan Gumilar, S.H. mengatakan bahwa tanggul Sungai Kedungpalungpung memang jebol sekitar dua bulan lalu. Tanggul itu jebol untuk yang kedua kalinya. Yang pertama tahun 2009, yang kedua di tahun 2010 ini.

"Tanggul di Sungai Kedungpalungpung itu sempat jebol sekitar setahun lalu. Saat itu sempat diperbaiki warga secara bergotong royong. Namun, sejak tanggul jebol untuk kedua kalinya, warga belum sempat diperbaiki karena curah hujan tinggi sehingga sulit mengerjakannya karena menggunakan tenaga manusia," katanya.

Puluhan hektare

Menurut perkiraan Udin, akibat tanggul yang jebol tidak diperbaiki, saat volume air sungai meningkat, air langsung masuk ke persawahan milik warga. Yang terendam pun sekarang mencapai puluhan hektare sawah.

"Sawah yang tergenang banjir itu, di antaranya terjadi di Blok Kedungpalungpung, Pasirbedil, dan Pasirpogor," kata Udin.

Di sawah yang tergenang itu, puluhan petani sudah menanam benih padi berumur lima hari. Jika banjir terjadi selama seminggu ke depan, dipastikan petani mengalami puso (gagal panen).

Banjir tersebut juga dirasakan petani yang bertetangga dengan Desa Tunggilis, yakni Desa Ciganjeng, Kec. Padaherang.

Sumber PikiranRakyat



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini