Sidamulih, myPangandaran.com - Rumah Yayat Supriatna (36) di RT 02 RW 01 Dusun Cipari Desa Sukaresik
Kecamatan Sidamulih terbakar. Musibah yang menimpa rumah wakil ketua
PAC PDIP Sidamulih itu terjadi kemarin sekitar pukul 22.00.Saat
kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Yayat sedang menghadiri acara
silaturahmi partai di rumah ketua DPC PDIP Kabupaten Ciamis di
Pangandaran. Sedangkan istrinya, Juju Juarsih (28) beserta anak
tunggalnya, Yadi (10) sedang berkunjung ke rumah saudaranya di
Bandung.
Api pertama kali terlihat oleh Sahri (32), paman korban.
Saat itu, Sahri sedang istirahat di dalam rumahnya yang tak jauh dari
rumah korban. “Kebetulan saya belum tidur. Saya dengar suara
letupan-letupan. Saya penasaran dan langsung ke luar rumah. Begitu saya
lihat ternyata di rumah keponakan saya api sudah gede. Sepontan saya
teriak,” ungkapnya.Tak lama, warga berdatangan dan bahu-membahu
memadamkan api memakai peralatan seadanya, berupa ember dan selang air
dari rumah tetangga korban. Namun, upaya warga tersebut tidak bisa
meredamkan api. Malah, si jago merah yang semula berada di bagian depan
rumah terus menjalar hingga ke bagian dapur. “Kebetulan rumah Yayat
memang balongan saat (semi permanen, red), makanya api cepet menjalar
kemana-mana,” paparnya.
Karena api terus membesar, warga menyerah.
Api pun melalap habis rumah Yayat. Pakaian, barang elektronik dan
perkakas rumah tangga tidak ada yang bisa diselamatkan. Uang tunai
istrinya sebesar tiga juta dan emas 15 gram ikut hangus. Kini keluarga
Yayat terpaksa menumpang di rumah neneknya. Yayat yang saat itu
juga dihubungi Sahri melalui telepon langsung terkulai lemas. Karena
shock, ia pun harus diantar pulang dari Pangandaran ke Sidamulih oleh
rekannya. Setibanya di depan rumah Yayat sempat tak sadarkan diri.
Warga membawa Yayat ke rumah neneknya, tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat
ditemui Radar, kemarin, Yayat mengaku masih shock. Ia seolah tak
percaya rumahnya rata dengan tanah. “Saya kaget Kang, kenapa rumah saya
bisa kebakaran,” papar dia.Yayat mengaku pergi dari rumah ke
Pangandaran setelah magrib. “Saya masih ingat tidak ada barang
elektronik yang masih hidup. Di dapur juga saya terakhir masak jam tiga
sore. Listrik di dalam rumah saya matikan, kabel TV saya cabut. Yang
saya nyalakan hanya dua lampu, di depan sama di belakang rumah,”
paparnya.Sampai berita ini ditulis, penyebab kebakaran masih belum
diketahui secara pasti. Petugas Polsek Sidamulih masih menyelidik
musibah itu.
Sumber RadarTasikmalaya