Dampak Banjir Bandang Desa Ciganjeng, Dua Jembatan dan Satu Bendungan Rusak Parah
Oleh Amin Pnd | Kamis, 05 Juni 2025 04:15 WIB | 53 Views
Padaherang, mypangandaran – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran pada Rabu malam (4/6/2025) menyebabkan banjir bandang yang merusak infrastruktur vital di Desa Ciganjeng. Dua jembatan dan satu bendungan dilaporkan jebol akibat derasnya arus air.
Kepala Desa Ciganjeng, Imang Wardiman, mengungkapkan bahwa ada tiga titik kerusakan parah yang terdampak bencana. Salah satunya adalah bendungan di Dusun Babakansari yang baru dibangun beberapa tahun lalu, namun kini rata dengan tanah akibat kuatnya terjangan banjir.
“Bangunan bendungan itu jebol semalam saat hujan deras. Padahal sangat vital untuk pengairan pertanian di musim kemarau,” kata Imang saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis pagi (5/6/2025).
Selain bendungan, jembatan penghubung antara Dusun Cihideung dan Dusun Pasar juga hanyut terbawa arus. Satu jembatan lainnya mengalami kerusakan serius dengan kondisi material retak dan terancam roboh.
“Jembatan yang dekat masjid itu sudah tidak ada. Sekarang anak-anak sekolah dan warga dua dusun terputus aksesnya,” tambahnya.
Kerugian akibat kerusakan tiga titik tersebut ditaksir mencapai Rp1,2 miliar. Dari jumlah itu, pembangunan kembali bendungan diperkirakan memerlukan anggaran paling besar, sekitar Rp1 miliar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran bersama Dinas Pekerjaan Umum, BBWS Citanduy, serta perangkat desa setempat langsung meninjau lokasi terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Supiatno, membenarkan bahwa dua jembatan dan satu bendungan di Desa Ciganjeng mengalami kerusakan berat.
“Selain infrastruktur, ada 170 rumah terdampak dengan total 610 jiwa. Satu rumah di antaranya rusak berat dan satu tempat ibadah juga turut terdampak,” jelas Supiatno kepada wartawan di lokasi, Kamis siang (5/6/2025).
Menurutnya, banjir bandang dipicu oleh intensitas hujan yang sangat tinggi sekitar pukul 20.00 WIB malam. Debit air meluap karena penyempitan anak sungai di wilayah tersebut.
“Sudah kami asesmen. Butuh tindakan segera dari BBWS Citanduy untuk normalisasi sungai agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Tak hanya di Desa Ciganjeng, banjir bandang juga terjadi di Desa Kedungwuluh, namun tidak menimbulkan korban jiwa.