Tangis dan Kekhawatiran Ibu-ibu Pedagang Pasar Wisata Pangandaran Hadapi Ketidakpastian
Oleh Amin Pnd | Kamis, 17 April 2025 20:27 WIB | 137 Views
Pangandaran, mypangandaran - Puluhan ibu rumah tangga yang menempati kios di Pasar Wisata (PW) Pananjung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dilanda keresahan dan kepanikan usai menerima surat pemberitahuan pengosongan lahan dari pemerintah daerah setempat.
Mereka berkumpul di Blok H PW Pananjung, Rabu (16/4), untuk menyampaikan keluhan dan kegelisahan setelah mengetahui rencana Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk memanfaatkan lahan seluas 72.000 meter persegi di Desa Pananjung sebagai area parkir, fasilitas umum, dan fasilitas sosial penunjang kawasan wisata.
Surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Wakil Bupati Pangandaran, Ino Darsono, tertanggal 15 April 2025, meminta seluruh penghuni eks Pasar Wisata Pangandaran agar mengosongkan lahan paling lambat hingga 14 Mei 2025.
“Kita merasa galau dan waswas, apakah masih bisa menempati tempat ini atau malah bubar begitu saja. Sampai sekarang belum ada kejelasan dari pemerintah soal relokasi,” ujar Nena Heryanti (40), salah satu pedagang yang menempati kios di Blok G PW Pananjung, Kamis (17/4).
Nena yang sudah menempati kios berukuran 4x3 meter itu sejak tahun 2009 mengaku bingung harus pindah ke mana jika pengosongan dilakukan tanpa solusi yang jelas.
“Soal bongkaran kios mah gampang, dua hari juga beres. Tapi kan harus dipikirkan setelah itu kami mau ke mana. Biaya pindah dan tempat baru juga harus disiapkan,” ungkapnya.
Para penghuni berharap pemerintah tidak hanya meminta pengosongan lahan, tetapi juga memberikan kejelasan mengenai relokasi serta dukungan agar mata pencaharian mereka tidak hilang begitu saja.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran terkait tindak lanjut dan solusi untuk para penghuni yang terdampak.