Teror Anjing Liar Resahkan Warga Cimerak Pangandaran, Kepala Desa Ambil Tindakan Cepat
Oleh Amin Pnd | Senin, 17 Februari 2025 12:55 WIB | 205 Views
MYPANGANDARAN - Teror anjing di wilayah Cimerak, Kabupaten Pangandaran lagi-lagi meresahkan warga, Kepala Desa Cimerak bergerak cepat untuk mengambil tindakan.
"Hasil dari musyawarah, bahwa yang memiliki anjing itu agar diberi tanda, contohnya menggunakan pita berwarna merah, dan kalau bisa dijaga ketat jangan dilepasliarkan," kata Budiaman Kepala Desa Cimerak, Senin 17 Februari 2025.
Budiaman menegaskan, kalau ada anjing berkeliaran dan tidak ada tanda pita merahnya maka langsung ditindak saja, sehingga tidak bertambah korban lagi.
"Berdasarkan musyawarah kemarin, jadi kalau ada anjing berkeliaran tanpa tanda pita merah hajar saja langsung," tambah Budiman.
Kejadian tersebut sempat viral di media sosial Facebook, bahwasanya domba dimangsa ajag kejadian tersebut berada di wilayah Kecamatan Cimerak.
Berdasarkan informasi tersebut, petugas kepolisian pun langsung gerak capat mengawasi adanya komplotan anjing yang meresahkan masyarakat.
Kapolsek Cimerak Iptu Ridwan membenarkan adanya teror anjing di wilayah hukum Polsek Cimerak. Beberapa ekor domba sudah dimangsa membuat petugas tak tinggal diam.
"Anggota kami sudah turun langsung ke lapangan setelah mendapat informasi dari warga. Seperti patroli himbauan antisipasi anjing liar itu," kata Ridwan.
Menurut Ridwan, bahwa di wilayah Cimerak sekitar 19 ekor domba yang mati dimangsa anjing liar itu. Ia pun melakukan beberapa upaya agar tidak terjadi hal serupa.
"Kami menghimbau kepada masyarakat yang memiliki domba agar waspada akan adanya aksi teror anjing," paparnya.
Ridwan menambahkan, kepada pemilik anjing juga seharusnya jangan dilepasliarkan terlebih dahulu. Karena takut ada masyarakat yang tidak mengontrol emosi.
"Kita harus sama-sama menjaga mau yang memiliki domba maupun pemilik anjing. Artinya kita waspada saja. Kami pun terus mengawasi sehingga tidak terjadi hal yang sama," ujarnya.