Pangandaran, myPangandaran - Banjir yang melanda beberapa dusun di Pangandaran pertengahan bulan Juli yang lalu, berdampak kepada para petani padi di Pangandaran. Pasalnya ketika padi yang mereka tanam sedang dalam masa berkembang terendam banjir yang akibatnya membuat padi menjadi tidak berisi alisas kopong atau gabuk.
Sawah di tiga desa di Pangandaran yaitu desa Babakan, Pananjung dan Wonoharjo yang memiliki luas sampai seratus hektar itu terendam banjir, kerugian jika di kalkulasikan di taksir mencapai 3 milyar jika di rata-ratakan biaya untuk pengolahan sawah itu sebesar Rp.450.0000/batanya.
Sejauh ini belum menjadi perhatian pemerintah daerah setempat dikarenakan sudah beberapa kali sawah di daerah tersebut mengalami gagal panen. Harapan warga sekitar dusun yang menjadi korban banjir segera di buat saluran atau pelebaran saluran air sehingga ketika di landa hujan lebat debit air bisa diatur sedemikian rupa sehingga dusun dan sawah tidak terendam banjir kembali.