Pangandaran,myPangandaran.com-Keberadaan pedagang kaki lima dari tempat wisata sepertinya tidak dapat dipisahkan, disatu sisi, pedagang ini banyak yang merupakan masyarakat setempat
yang merasakan langsung dampak positif pariwisata. Di sisi lain, banyak turis yang merasa terganggu karena karena keberadaan mereka.
Dilansir dari Travel.Kompas.com (5/12/11),Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, pada acara Konferensi Pariwisata Nasional di Jakarta, kemarin (5/12/11), menyebutkan Pedagang Kaki Lima sebagai pedagang kreatif ,"Di mana pun ada PKL (pedagang kaki lima), tapi kita menyebutnya pedagang kreatif lapangan,"
Mari menambahkan, di Pangandaran pun pedagang sudah diberikan tempat tersendiri. Selain itu, lanjut Mari, pihaknya mengembangkan model-model pengembangan untuk setiap daerah.
Sementara itu pihaknya berinisiatif mengganti istilah pedagang kaki lima dengan pedagang kreatif lapangan untuk memberikan martabat kepada pedagang. Nantinya, lanjut Mari, para pedagang akan dikelola supaya tidak mengganggu wisatawan tetapi malah menimbulkan efek sebaliknya, yaitu bisa menjadi lebih menarik bagi turis dan menjadi nafkah yang layak bagi masyarakat setempat.
Sumber Travel.Kompas