Pangandaran,myPangandaran.com-Sudah enam bulan terkahir, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran, Kabupaten Ciamis tidak mendapatkan biaya operasional. Mereka khawatir apabila anffaran tersebut tidak segera diberikan, akan mengganggu pengamanan wisatawan saat masa libur lebaran.
"Sejak bulan Maret sampai dengan Agustus, kami tidak mendapatkan biaya operasional. Padahal bulan sebelumnya tidak ada permasalahan, lancar-lancar saja. Untuk menutup biaya operasional, kami terpaksa mencari bantuan dari pihak lain," tutur Ketua Blawista Pangandaran, Dodo Taryana, Rabu (17/8).
Didampingi Sekjen Balawsita Pangandaran Asep Kusdinar, dia mengatakan tanpa adanya biaya operasional sangat sulit bagi Balawista untuk melakukan aktivitas. Dana tersebut dimanfaatkan untuk membeli BBM untuk kendaraan opersaional, seperti mobil patroli pantai, ATV, Jet Ski serta peralatan lainnya. Termasuk untuk pembelian suku cadang serta biaya operasional petugas.
"Terus terang kami sangat prihatin dengan keadaan seperti ini. Apalagi sekarang sudah mendekati masa lebaran, yang menuntut kami menerjunkan seluruh kekuatan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan pantai. Anggota kan juga membutuhkan vitamin atau uang untuk beli kopi," katanya.
Dia mengatakan dana operasional yang diterima sebesar Rp 2 juta per bulan. Dana tersebut tidak termasuk honor untuk anggota Balawista yang saat ini jumlahnya sebanyak 30 orang. Dodo merencanakan apabila dana tersebut segera cair, akan dimanfaatkan untuk membeli suku cadang kendaraan operasional yang rusak, selain itu juga kegiatan lain terkait dengan tugas Balawista.
Menurut Dodo, tidak cairnya anggaran operasional balawsita akibat pemerintah daerah belum membayar premi asuransi bagi Balawista. Sepanjang premi belum dibayar, dana operasional tidak cair. "Saya tidak bisa membayangkan tanpa dukungan dana operasional, sementara saat lebaran nanti Pangandaran bakal ramai dikunjungi wisatawan. Apakah kami harus diam saja, ketika ada kejadian di laut," ujarnya.
Sementara Asep menambahkan saat ini Balawista mulai menanggung hutang untuk menutup biaya operasional. Bantuan dana operasional, lanjutnya, sangat dibutuhkan Bawalista. "Kami berharap pihak yang berwenang terhadap masalah tersebut, dapat segera mencarikan solusinya sehingga Balawista tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan tenang," ujarnya.