Pangandaran,myPangandaran.com-Terbatasnya infrastruktur serta masih lemahnya sumberdaya manusia pengelola perhotelan, menjadikan kawasan wisata Pangandaran Kabupaten Ciamis harus berjuang keras agar bisa lebih menginternasional. Kemampuan handal sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting untuk mendongkrak kunjungan wisata di kawasan yang sebelumnya sempat hancur diterjang gelombang pasang Tsunami tersebut.
’’Pangandaran memiliki potensi wisata yang sangat besar untuk dapat go internasional. Keindahan alam pantai sangat mengagumkan, lebih bagus dibandingkan beberapa pantai di negara lain seperti Pataya. Apalagi di sini wisatawan dapat menikmati sekaligus matahari terbit maupun matahari tenggelam. Persoalannya SDM pengelola hotel dan insan pariwisatanya masih harus lebih ditingkatkan,’’ tutur Kepala Pusat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Hamdan Rivai, usai membuka pembekalan pelayanan prima bagi pengelola hotel, di Hotel Surya Pesona Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kamis (28/4).
Didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ciamis Cu Herman, Kabid Kurikulum dan Kepustakaan Badan Pengembanan SDM, R. Mujirahayu lebih lanjut dia mengatakan kawasan wisata di pantai tidak hanya di Pangandaran, akan tetapi juga pantai Batu Karas, Batu Hiu dan sekitarnya, termasuk wisata alam Green Canyon. Kawasan pendukung tersebut, lanjutnya, juga harus dikelola lebih profesional, sehingga akan mampu menarik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara.
’’Dukungan lain seperti adanya desa wisata serta fasilitas lain. Dengan fasilitas yang lebih baik didukung SDM pengelola hotel yang handal, secara perlahan, tetapi pasti akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dengan pelayanan prima, akan menjadi modal besar untuk promosi wisata. Sejauh ini promosi dari mulut ke mulut masih efektif untuk mendongkrak kunjungan wisatawan,’’ katanya.
Yang penting dipahami pengelola hotel, tambah Riivai adalah mengetahui apa yang diinginkan wisatawan. Dengan demikian tidak hanya sekadar pelayanan yang baik, akan tetapi harus mengetahui keinginan wisatawan. ’apabila semua keinginan terpenuhi, bakal banyak wisatawan datang,’’ tuturnya.
Dia mengungkapkan target kunjungan wisatawan asing pada tahun 2011 lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya tahun 2010 sebanyak 7 juta. Selain jumlah wuisatawan juga berupaya untuk memperlama kunjungan. ’’Tahun ini harus lebih banyak dari sebelumnya, target minimal 7,7 juta, itu angka yang realisitis. Untuk mendukung upaya tersebut, juga ada perubahan branding wisata menjadi Wonderful Indonesia 2011,’’ kata Rivai.
Sementara Kepala Disbudpar Ciamis Cu Herman mengatakan jumlah kunjungan wisatawan juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah kunjungan mencapai 7.000 lebih wisatawan manca negara dan 770.000 wisatawan nusantara. Sebagian besar wisatawan mancanegara datang dari Belanda, disusul Amerika dan Jepang. ’’Kami optimis tahun ini kunjungan wisatawan bakal lebih banyak,’’ tuturnya (Sumber PikiranRakyat)