Kokos, Pengrajin Layangan Pangandaran Mengukir Nama di Kancah Internasional


Kokos, Pengrajin Layangan Pangandaran Mengukir Nama di Kancah Internasional

PANGANDARAN - Koswana (50) yang akrab di panggil Kokos, pengrajin layangan sekaligus Ketua Persatuan Layang-Layang Pangandaran (Perlap), telah mengukir namanya di kancah internasional dengan karya-karya layangan buatan tangannya. Selama puluhan tahun, Kokos tidak hanya membuat layangan untuk pasar domestik, tetapi juga menjualnya ke berbagai negara, termasuk Malaysia, India, Singapura dan Itali.

 
Layangan yang diproduksi Koswana bervariasi dalam ukuran dan harga. Untuk layangan berukuran 18 meter, harganya mencapai Rp. 20 juta, sedangkan layangan berukuran 6 meter dijual seharga Rp. 3 juta. Kokos menawarkan berbagai desain, termasuk layangan berbentuk ikan marlin, ikan koi, dan ikan guppy. Saat ini, Koskos juga tengah mencoba membuat layangan berbentuk ikan Moris.
 
Meski permintaan akan layangan karya Kokos masih tinggi, ia menghadapi kendala dalam memenuhi pesanan. "Saat ini, kami mengalami kesulitan karena bahan baku yang kami butuhkan, yaitu ripstop, harus diimpor dari luar negeri. Selain itu, ada kenaikan harga bahan ripstop akibat biaya bea cukai yang meningkat," ungkap Koswana. Kamis 12 September 2024.
 
Koswana berharap situasi ini segera membaik agar ia bisa terus memenuhi permintaan pasar dan melanjutkan tradisi pembuatan layangan yang telah menjadi bagian penting dari kehidupannya.

 







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Komunitas Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini