Tanahnya di Klaim Kemkeu RI, Warga Pangandaran Minta Tolong Presiden
Oleh Amin Pnd | Senin, 27 Januari 2025 12:58 WIB | 204 Views
MYPANGANDARAN - Sejumlah warga di Dusun Pasar RT 02 RW 01 Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran kaget karena tanah yang mereka tempati puluhan tahun diklaim Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Rasmo (55), satu di antara 7 warga yang tanahnya diklaim Kemenkeu RI, mengaku, tanah yang sudah dibangun rumahnya dulu dibeli dari Ade Dahman pada tahun 1997.
"Dulu setelah beli, saya tenang-tenang saja tidak ada pikiran apa-apa. Tapi, tiba-tiba ada yang pasang plang itu beberapa bulan ke belakang," ujar Rasmo di hubungi melalui telepon (27/1/2025) siang.
Tidak hanya tanah yang sudah ditempatinya, 6 petak lahan milik warga lain juga diklaim oleh Kemenkeu RI. "Total luasnya itu sekitar 100 bata atau 1400 meter persegi," katanya.
Atas kejadian tersebut, dia dan 6 warga lain meminta tolong kepada pemerintah daerah, Pemprov Jabar, dan Presiden Prabowo.
"Kita minta tolong agar status lahan ini bisa cepat selesai. Karena, kita punya anak keluarga. Setelah ada plang itu, kita enggak nyenyak tidur," ucap Rasmo.
Senada disampaikan satu warga lainnya, Rizki Kurniawan (33). Bahwa, tanah yang sudah dibangun rumah awalnya dibeli dari pemilik pertama oleh orang tuanya pada tahun 1997.
"Dulu tenang-tenang saja. Jadi, kita tidak tahu tanah ini ada masalah apa. Tapi, dua tahun ke belakang ada orang yang ngontrol ke sini."
"Tapi dari pihak pemerintah itu tidak ada informasi. Dan kita baru tahu sertifikat tanah ini ada di kementerian keuangan. Padahal , setiap tahun kita bayar pajak," ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, ada 7 warga yang lahan tanahnya diklaim Kemenkeu RI dan kini sudah dipasang plang bertuliskan "Aset ini dalam pengawasan dan penguasaan Kementrian Keuangan Republik Eks PT. PPA (Persero)."
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook