Green Canyon berada di Cijulang, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 285 km dari Jakarta (31 km dari Pantai Pangandaran).
Tempat
ini merupakan sekelompok gua, dengan stalagtit dan stalagmit yang
tersembunyi di balik tebing-tebing hijau — mungkin itulah mengapa
dinamakan Green Canyon, pelesetan dari Grand Canyon di Amerika Serikat.
Orang setempat biasa menyebutnya Cukang Taneuh.
Untuk menuju ke
gua, Anda harus menuju dermaga dan membeli tiket. Bila pergi pada saat
hari libur (apalagi akhir pekan yang panjang), bisa dipastikan Anda
harus menunggu beberapa jam hingga mendapat giliran menaiki perahu
menuju gua.
Perahu-perahu
wisata yang dioperasikan adalah milik masyarakat setempat, namun diatur
oleh pemerintah kabupaten. Satu perahu dapat mengangkut hingga lima
penumpang dengan harga sewa Rp 75.000. Bila ingin berenang di gua, Anda
dapat menyuruh awak perahu menunggu, tentu dengan biaya tertentu.
Mereka
akan meminta Rp 100.000 untuk seharian penuh, namun tentunya Anda tidak
akan menghabiskan satu hari di sana. Tawarlah, mungkin Anda bisa
mendapatkan Rp 80.000 di musim liburan dan Rp 50.000 ketika sedang sepi
pengunjung.
Masing-masing perahu selalu menyediakan pelampung
untuk penumpangnya, sehingga bila Anda kurang pandai berenang, jangan
terlalu khawatir. Para pelancong biasanya juga memanfaatkan batu-batu
gua untuk melompat ke air yang jernih.
Tempat ini masih bebas polusi, pemandangannya pun indah.
Apabila
Anda tidak suka berenang, Anda dapat memanfaatkan waktu menikmati
pemandangan, juga mengambil gambar. Sebelum pintu masuk gua, terdapat
sebuah dermaga kecil yang biasanya digunakan oleh perahu untuk menunggu.
Di sana ada beberapa pedagang yang menjual minuman dan makanan kecil.
Salah
satu kekurangan dari Green Canyon adalah pemeliharaannya yang masih
kurang baik, mungkin karena tempat ini merupakan objek wisata yang
relatif baru. Di sini, hanya ada tiga toilet dan sebuah mushola kecil,
padahal pada saat liburan pengunjung dapat mencapai hingga ratusan
orang.
Namun, penduduk setempat mengambil untung dengan cara
menyediakan kamar-kamar kecil dan tempat sholat yang lebih layak, hanya
dengan tarif Rp 2.000. Tempat parkir yang ada di seberang dermaga cukup
luas, dengan biaya Rp 3.000 untuk sehari penuh.
Di sekeliling area
parkir terdapat deretan warung yang menjual nasi dan ikan bakar serta
kelapa muda. Mungkin Anda juga ingin menikmati makanan lokal seperti
lotek, karedok dan rujak tumbuk. Selain harganya murah, sangat cocok
untuk mengisi perut setelah lelah bermain di gua!
Berperahu melewati tebing-tebing di kawasan Green Canyon. Kredit foto: Tempo/Aditya Herlambang Putra.