Petikan lirik “Diradio aku dengar lagu kesayanganmu”, lagu lawas mengingatkan kita bagaimana radio menjadi salah satu alternatif hiburan dalam keseharian kita. Gaya kita mendengar radio saat ini masih sama dengan puluhan tahun yang lalu, putar tuner, hingga menemukan stasion yang cocok dengan kita, bagaimana jadinya jika kita mendengarkan radio di internet ?
Radio sendiri merupakan teknologi lama yang lahir dan digembor-gemborkan oleh Guglielmo Marconi, seorang warga kebangsaan italia yang banyak menghabiskan hidupnya untuk kemajuan radio dan hingga saat ini kita mengenal istilah radio macroni. Radio yang semacam ini adalah radio yang sangat umum kita lihat dan gunakan, meskipun sudah digabungkan dalam sebuah handphone atau alat pemutar musik mini, fungsi dan cara kerjanya masih sama dengan radio pada umumnya. Lain halnya dengan radio internet, pada dasarnya memang alur informasi yang berjalan sama dengan radio saat ini, namun sistem dan teknologi yang digunakan sangat berbeda. Radio internet dibangun untuk lebih meluaskan jangkauan radio itu sendiri sehingga dapat didengar di seluruh indonesia bahkan mancanegara dengan bantuan internet. Teknologi dasar dari sebuah radio internet adalah streaming, sebuah metode untuk menyampaikan audio atau video dengan menggunakan jaringan internet baik secara realtime atau on-demand.
Adalah Shoutcast dan RealMedia yang merupakan leader dalam pengembangan radio internet, bahkan Shoutcast yang merupakan software besutan Nulsoft, sebuah perusahaan yang juga mengembangkan winamp, sebuah aplikasi pemutar musik yang paling populer saat ini mengratiskan aplikasi radio onlinenya untuk para pengguna internet. Hingga saat ini tercatat lebih dari 18.000 stasion radio online yang menggunakan teknologinya shoutcast.
Kisah Menarik
Sebuah
stasion radio swasta di Bandung yang memfokuskan diri pada siaran
islami mulai kewalahan ketika banyaknya permintaan siaran yang serupa
dari pendengar di mancanegara karena adanya acara menarik yang
sepertinya wajib didengar. Ternyata, jalan yang ditempuh adalah dengan
membangun Radio Online sehingga bisa didengar hingga mancanegara. Yang
lebih menarik lagi banyak titik-titik diluar negeri yang merelay acara
tersebut seperti layaknya jaringan stasion radio yang terjadi saat ini.
Radio online ini seolah-olah menjembatani komunitas pendengarnya diluar
negeri yang tidak bisa mendengarkan siaran menjadi salah satu pendengar
setianya.
Lain halnya dengan kisahnya Kaskus dan Hearthbeatstation, kedua radio online ini benar-benar membagun radio online untuk komunitas dunia mayanya. Heartbeatstation bahkan mempunyai penyiar dihampir seluruh belahan dunia, termasuk bandung dan jakarta, mereka memanfaatkan para DJ yang mempunyai waktu luang untuk bersama-sama membangun radio internet, acaranyapun seperti layaknya station radio yang ada saat ini.
Saat ini banyak stasion radio konvensional yang mulai merelay acaranya melalui radio internet dengan harapan semakin lebar dan luas daya pancar program-program yang dibuatnya.
Model gaya baru mendengarkan radio internet
Jika beberapa waktu yang lalu kita mendengarkan radio internet merupakan siaran satu arah dimana sebuah stasion radio internet akan menjalankan program-programnya tanpa berinteraksi dengan pengedengar, beda halnya dengan saat ini, banyak stasion radio internet yang mulai membuka perbincangan interaktif dengan pendengarnya, teknologi yang digunakan adalah dengan mengkombinasikan chatting, voice messaging dan internet radio sehingga lebih interaktif.
Heatbeatstation memungkinkan para pendengarnya untuk berinteraksi dengan membahas suatu tema dengan DJ yang memandu saat itu, bahkan sang pendengarpun dapat merequest lagu dan berkirim salam dengan pendengar lainnya, begitu pula dengan acara pengajian online, para pendengar bisa langsung bertanya kepada Ustadz yang memandu seputar topik yang dibahas.
Be a Server, be a DJ and be a Listener
Sebuah sistem sederhana yang dibangun oleh Radio internet adalah interaksi antara tiga komponen yaitu server, DJ dan Listener. Server berfungsi sebagai pemancar yang menyebarluaskan siaran yang dikirim oleh DJ, jika kita ingin membangun sebuah server Radio Internet kita tinggal install aplikasi server radio internet seperti Shoutcast, Icecast atau RealMedia Server di server milik kita, implementasinya tergantung jaringan komputer kita, apakah disimpan dalam jaringan internet atau hanya untuk radio lokal, semisal di kampus atau di sebuah perusahaan.
Jika kita ingin menjadi DJ dalam radio internet maka tidak banyak hal yang harus kita siapkan, jaringan internet dan software encoder yang akan mengirimkan suara dari komputer kita kepada server yang selanjutnya akan di broadcast kepada listerner sebagai pendengar dan tentunya kita juga harus menyiapkan stok lagu yang siap diputar jika siaran radio kita bukan hasil relay dari radio konvensional yang sudah ada.
Sebagai listerner, kita adalah bagian yang paling dimanjakan dalam hal ini, hanya sebuah aplikasi penangkap radio internet seperti winamp untuk mendengarkan siaran dari shoutcast, Windows Media Player atau RealMedia Player, bahkan sebagian handphone kita sudah dilengkapi dengan aplikasi diatas untuk mendengarkan radio internet menggunakan handphone. Kita bisa memilih ribuan stasion radio dari daftar yang sudah disiapkan, salah satunya adalah oleh Shoutcast, hanya tinggal berkunjung ke website www.winamp.com, kita bisa memilih jenis musik yang kita inginkan atau dengan membuka langsung www.heartbeatstation.info untuk mendengarkan siaran radio online, berkirim salam serta merequest lagu kesayangan kita.