E-mail sudah bertahun-tahun menjadi salah satu jalan pengguna teknologi informasi untuk berkomunikasi dan berhubungan. Orang dipermudah untuk mengirimkan informasi berupa teks yang juga dapat disisipi data lain yang biasanya dikirimkan menggunakan fitur attachment. E-mail dapat diakses menggunakan webmail jika kita menggunakan browser untuk membuka e-mail kita atapun menggunakan POP/IMAP client semisal Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird, ataupun aplikasi-aplikasi mail client yang terpasang di perangkat berjalan seperti notebook dan smartphone.
Beberapa tahun ke belakang, penggunaan push e-mail mulai marak, dimotori oleh perangkat keras Blackberry. Hal itu menjadikan push e-mail menjadi barang yang menarik untuk digunakan karena kita dapat membuka e-mail layaknya kita membuka SMS di handphone kita, selalu ada notifikasi baik berupa bunyi ataupun getar ketika ada e-mail masuk. Namun, seiring dengan tren dan perkembangan teknologi, kabarnya e-mail mulai ditinggalkan orang yang mulai beralih pada aplikasi social network (jejaring sosial) dan instant messaging.
Statistik Nielsen
Statistik baru yang dikeluarkan oleh Nielsen, sebuah perusahaan ternama yang bergerak dalam bidang survei dan rating akhir 2008 lalu menyebutkan, situs jejaring sosial sudah menyalip penggunaan e-mail hampir di seluruh dunia. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, 66,8 persen dari pengguna internet sudah menggunakan jejaring sosial dan sekitar 65 persen pengguna internet menggunakan e-mail.
Penelitian lebih jauh juga mengungkapkan bahwa banyak tren baru yang hadir dalam dunia jejaring sosial. Pada tahun 2008, pengguna internet menghabiskan waktu 63 persen lebih banyak untuk membuka situs jejaring sosial seperti Facebook, My Space, atapun Friendster, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan pengguna Facebook yang mencapai 566% juga sangat berpengaruh pada perbandingan pengguna jejaring sosial dengan e-mail.
Fenomena ini sangat wajar terjadi karena memang jejaring sosial terasa lebih menarik ketimbang membuka e-mail. Orang lebih lama membuka Facebook daripada membuka e-mail, bahkan terkadang e-mail hanya dijadikan tempat mampir ratusan notifikasi yang berasal dari situs jejaring sosial. Hal yang mengagetkan juga dirilis oleh situs web statistik harian alexa.com yang menginformasikan bahwa Facebook sudah mengambil alih posisi Yahoo yang sebelumnya menduduki peringkat kedua dunia situs yang paling banyak diakses setelah Google.
Dukungan Vendor
Pertumbuhan pengguna Facebook yang siap mengalahkan e-mail sebagai media komunikasi para pengguna internet, tidak dapat dilepas dari vendor pembuat perangkat keras dan lunak yang ada saat ini. Pengembang aplikasi jejaring sosil dan layanan chatting tumbuh sangat cepat dibandingkan dengan vendor pembuat aplikasi mailclient. Kasus di Indonesia, masuknya Blackberry dan sejenisnya yang sudah terpasang Facebook Mobile, sangat mendongkrak pertumbuhan pengguna Facebook di samping juga memacu pertumbuhan pengguna internet Indonesia. Jarang sekali perangkat yang menyediakan aplikasi seperti Yahoo Mail ataupun Gmail terpasang secara default. Hal inilah yang menyebabkan pengguna internet baru di Indonesia lebih mengenal Facebook ketimbang e-mail.
Edukasi penggunaan internet juga sangat berpengaruh pada perbandingan jumlah pengguna jejaring sosial dengan e-mail. Pendidikan awal internet yang ada terkadang lebih mengutamakan informasi penggunaan jejaring sosial ketimbang penggunaan e-mail.
Fitur dan kemudahan penggunaan
Selain dari dukungan vendor, fitur dan kemudahan penggunaan kedua teknologi ini juga sangat berpengaruh. Terkadang saat orang sedang membuka Facebook, malas untuk membuka webmail untuk membuka e-mail, mereka lebih nyaman menggunakan send message ataupun chatting kepada teman yang akan diajak berkomunikasi. Apalagi apabila kita menggunakan Facebook Mobile atapun Facebook Chat, selalu ada notifikasi jika ada pesan masuk. Penggunakan webmail atapun POP client terkadang dirasa cukup memakan waktu hanya untuk mengirimkan suatu pesan melalui internet, walaupun terkadang ada orang yang menggunakan background process saat membuka e-mail menggunakan POP client untuk mengurangi langkah-langkah yang dilakukan.
Secara teknis, teknologi e-mail sebetulnya lebih aman ketimbang jejaring sosial. E-mail memiliki header dan informasi yang lengkap ketimbang pesan di situs jejaring sosial. Selain itu, e-mail juga memungkinkan fitur lain seperti forward, autoresponce, hingga push e-mail. Hanya saja, sepertinya orang lebih nyaman berlama-lama menggunakan situs jejaring sosial hingga berkomunikasi pun menggunakan fasilitas yang ada.
Kondisi yang demikian sudah barang tentu dipelajari oleh Google, Yahoo, dan beberapa vendor e-mail lainnya. Mereka mengombinasikan e-mail dan jejaring sosial dalam situsnya, misalnya Yahoo Mail yang dilengkapi aplikasi chatting. Google-pun demikian. Bahkan pada situs web ini ditambahkan juga Google Connect.