Pangandaran merupakan salah satu kecamatan paling selatan di kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang memiliki wilayah kepesisiran. Wilayah kepesisiran di Pangandaran ini secara umum telah di kembangkan sebagai daerah tujuan wisata, baik domestik maupun mancanegara.Potensi di bidang pariwisata di Pangandaran ini tidak lepas dari tipologi patai yang dimiliki oleh pesisir Pangandaran.
Tipologi coast build by organism yang terdapat di Pangandaran keberadaannya berasosiasi dengan Tipologi marine deposition coast. Pantai ini bersebelahan dengan pantai pasir putih. Pantai ini memiliki reeffrom sejauh 100 meter ke arah breaker zone laut dimana kedalamannya kurang dari 2 meter. Di pantai ini terdapat hamparan terumbu karang yang tumbuh cukup intensif. Pantai dengan tipologi seperti ini hanya terbentuk di satu sudut pantai di pulau pananjung. Walaupun areanya tergolong sempit, tetapi tipologi pantai seperti ini sudah dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk spot wisata snorkeling.
Tipologi wave erosion coast terdapat padasebagian besar tanjung Pulau Pananjung Pangandaran Tipologi ini nampak dengan ciri-ciri seperti bentuk pantai yang berliku atau terjal tidak teratur, material pantai didominasi material pasir. dan ditandai dengan keberadaan stack berupa hancuran batuan-batuan dengan berbagai ukuran yang berasal dari dinding pantai (cliff). Dinamika pantai yang terjadi pada daerah ini adalah erosi oleh gelombang (abrasi). Meskipun demikian, karena material penyusun batuan di wilayah ini adalah batuan gamping yang keras, dan tidak terdapat sarana dan prasarana umum yang berada disana sehingga abrasi yang terjadi di sana tidak begitu beresiko dan membayakan.
Berdasarkan tipologi yang dimilikinya,Pantai Pangandaran memiliki potensi dan permasalahan wilayah kepesisiran, diantaranya :
a. Potensi Untuk Pariwisata
Masing-masing tipologi pesisir memiliki potensi di jadikan tempat wisata, mengingat masing-masing tipologi pantai memiliki karakteristik yang unik yang layak ditawarkan sebagai objek wisata. Tipologi wave erosion coast memiliki kenampakkan laut lepas yang luas. Selain itu tipologi ini pada beberapa tempat memungkinkan untuk digunakan sebagai arena panjat tebing.
Tipologi pesisir dengan tipe Marine deposition coast memiliki gisik pantai yang dapat digunakan sebagai tempat bermain, berenang, jala-jalan dan beberapa aktifitas lain yang dapat dilakukan selama berwisata.
Permasahalahan yang terjadi diisini adalah sampah dari hasil kegiatan pariwisata yang mengotori pantai. Selain itu, karakteristik pantainya yang berbentuk saku dan berhadapan dengan laut lepas, ia sangat rawan akan gelombang tsunami.
b. Potensiuntuk Perikanan
Pantai pangandaran yanng berbatasan dengan laut lepas ini memiliki potyensi di bidang perikanan yang cukup potensial. Hal ini dibuktikan dengan adanya tempat pelelangan ikan yang cukup besar di daerah pantai timur pangandaran.
c. Potensi Untuk Peternakan
Peternakan yang paling potensial untuk dikembangkan pada wilayah pesisir pangandaran khususnya di pulau pananjung, adalah budididaya sarang burung walet. Budidaya ini sebernanya sudah dikembangkan hampir pada semua wilayah pesisir pulau pananjung karena banyak terdapat cliff , notch serta sea cave. Meskipun demikian, budidaya sarang burung walet baru dilakukan di Pantai, yakni pada tebing yang menghadap kelaut.