Tidak mau ketinggalan teknologi di era digital, Tukang photo di kawasan wisata pantai pangandaran yang tergabung dalam Organisasi Pemotret Wisata Pangandaran (OPWP) sudah banyak yang menggunakan kamera SLR.
Aso warga desa pananjung pangandaran anggota OPWP yang kebetulan menjabat sebagai bendahara mengungkapkan, sejak kemunculan handphone berkamera omsetnya perlahan-lahan mulai menurun, terkadang jika sedang tidak beruntung tidak satupun wisatawan yang mau di photo olehnya, sepuluh tahun sudah Ia menjadi pemotret di pantai pangandaran, dari sejak masih menggunakan polaroid, lalu beralih menggunakan kamera film, dan sekarang sudah menggunakan kamera digital.
Diungkapkan Aso, untuk menyiasati agar wisatawan mau mengabadikan moment bersama keluarga atau teman, maka Ia menambahkan watermark atau sebuah tulisan misalnya Pangandaran atau nama keluarga sebagai kenang-kenangan dari pantai pangandaran, ditambah efek-efek yang lain supaya wisatawan tertarik.
Dari 50 anggota OPWP, sekitar 10 orang pemotret wisata dipantai pangandaran sudah menggunakan kamera jenis SLR, maka meskipun bersaing dengan kamera handphone ataupun kamera pocket, Ia dan kawan-kawan masih tetap unggul dalam kualitas gambar, ditambahkan Aso Ia mengharapkan semua anggota OPWP bisa mengupgrade peralatan mereka agar wisatawan lebih puas dengan hasilnya.
Mengenai peran pemotret dalam pariwisata Aso berharap kebersihan dipantai pangandaran harus tetap dijaga, karena Ia juga terkadang kurang pede jikalau photo yang Ia abadikan terlihat sampah-sampah berserakan hal itu membuat tidak indah, "kalau pantai bersih kan diphoto juga jadi bagus" ungkap Aso.