Perampok Bersenpi Gasak Emas 1 Kg, Tiga Pelaku Ditangkap, Empat Melarikan Diri


 Perampok Bersenpi Gasak Emas 1 Kg, Tiga Pelaku Ditangkap, Empat Melarikan Diri

Pangandaran,myPangandaran.com-Perampokan dengan senjata api terjadi di Jalan Raya Babakan 3, Dusun Kalapa Tiga Rt 05/9 Desa Babakan Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, sekitar jam 02.00, kemarin.

Enam kawanan perampok bersenjata pistol dan celurit itu masuk ke dalam rumah Lia Tarmita (36) -yang sehari-hari dikenal sebutan Ayang Jago- salah seorang pengusaha rental mobil di Pangandaran. Setelah menyekap 2 penghuni rumah, 6 kawanan perampok kemudian menggasak perhiasan emas seberat 1 Kg, 1 buah handycam, 6 handphone dan uang tunai Rp 6 juta. Mereka kemudian melarikan diri menggunakan mobil APV warna hitam ke arah Ciamis.

Menurut penuturan Ayang kepada Radar Tasikmalaya kejadian bermula saat ia sedang tidur di dalam kamar. Saat itu, sekitar jam 02.00 ia terbangun karena mendengar suara berisik. “Saya denger suara kreket-kreket, saya pikir si Abang (Rangga, red) saudara saya yang kebetulan lagi ngecet rumah. Saya gak begitu menghiraukan langsung tidur lagi,” ungkapnya.

Tak berapa lama kemudian, lanjut dia, ia mendengar suara dobrakan pintu belakang. Kemudian muncul 6 orang masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang dan langsung menyekap Rangga (30) yang sedang tidur diruang tamu. Setelah Rangga berhasil dilumpuhkan, kawanan perampok bersenjata tersebut kemudian masuk ke kamar Ayang. “Saya langsung disekap ditempat tidur sama 6 orang.

Saya ditelanjangin dulu. Terus mulut saya disumpal pake celana dalam saya. Lalu semua emas yang ada dibadan saya dipelorotin.  Pistol sama celurit terus ditodongkan ke saya. Mereka keukeuh nanyain mana pistol kamu sampai berkali-kali, terus saya bilang ga ada silakan periksa saja,” tuturnya yang mengaku heran saat ditanya perampok tentang pistol. Ayang mengaku tidak memiliki pistol.

Keenam perampok tersebut, lanjut dia,  kemudian mengikat badannya hingga tidak berkutik menggunakan kain selimut, baju dan lakban yang di bawa para pelaku

“Walaupun (mata) ditutup, saya masih bisa mengintip. Mereka menggeledah kamar dan  mendobrak lemari. Kemudian membawa semua barang-barang yang ada. Termasuk emas di dalam kotak perhiasan,” tuturnya.

Informasi yang dihimpun Radar dari saksi korban, para pelaku berjumlah 7 orang. Satu pelaku berjaga di dalam mobil APV warna hitam yang menurut informasi dari pihak kepolisian bernopol E 300 YB, enam pelaku lainnya masuk ke dalam rumah menjebol pintu pagar depan, lalu merusak CCTV yang terpasang di samping rumah. Kemudian mendobrak pintu samping dan berhasil masuk. Dua orang menggunakan senjata api jenis pistol dan 4 orang memakai celurit. Dua diantaranya memakai penutup kepala.

“Saya lagi tidur di sofa tiba-tiba saja 6 orang masuk langsung menodongkan pistol ke kepala saya sama cerurit keleher. Mereka bilang kalau saya melawan akan dibunuh. Saya pasrah saja. Saya liat pistol yang digunakan sepertinya pistol betulan. Kepala saya juga sempat dipukul sama gagang pistol sampai tiga kali,” tutur Rangga.

Dikatakan Rangga, dua orang yang membawa pistol memiliki ciri-ciri berbadan tegap dan beramput cepak sementara dari logat bicara, Dede memastikan sebagian perampok berlogat jawa. “Mereka ngomong pembicara/" target="_blank">bahasa Indonesia tapi kalau orang jawa beda lah. Keliatan lebih medok,” tuturnya.

lanjut dia, para perampok cukup lama berada di dalam rumah sekitar satu jam dan leluasa menggeledah seisi rumah. “Saya sama Ayang sudah tidak bisa berkutik. Begitu mereka pergi pun saya belum bisa membuka ikatan,” tuturnya.

Sementara itu, setelah perampok pergi, Ayang yang posisinya masih terikat  di dalam kamar bersusah payah mencoba melepas ikatan di tubuhnya.

“Nafas saya sudah sesek terhalang lakban dan mulut saya juga sudah sakit karena disumpel celana dalam. Lalu saya mencoba menggesek-gesekan ke ranjang, akhirnya terlepas dan terus berusaha membuka ikatan dikaki dan tangan hingga akhirnya terlepas,” ungkap Ayang.

Setelah  terbebas, lanjut Ayang, ia kemudian membebaskan Rangga yang masih terikat dan tergeletak di lantai ruang tamu. Setelah itu ia kemudian berteriak minta tolong dan berlari kerumah warga terdekat. Sementara Rangga bergegas melapor ke Polsek Pangandaran.

“Paling sekitar 15 menit setelah mereka (perampok) pergi kami bisa membebaskan diri saya langsung melapor ke Polsek (Pangandaran, red)” tutur Rangga.

Beberapa barang berharga yang berhasil dibawa pelaku menurut pengakuan korban, diantaranya, emas sekitar 1 kg, 1 buah Handycam, Receiver CCTV, Reseiver Parabola serta 6 buah Handphone berbagai merk seperti BlackBery, Nokia dan Nexian. Menurut Korban kerugain ditaksir mencapai Rp 285 Juta.

Menurut penuturan salah seorang warga yang namanya tidak mau dikorankan, sekitar jam dua malam, ia melihat ada mobil terparkir di depan rumah Ayang Jago.“ Waktu pulang dagang, saya lihat ada mobil APV hitam parkir didepan rumah si Ayang. Tapi saya ga curiga, karena memang sering banyak orang ke situ (rumah),” tuturnya.

Dikatakannya, para pelaku diduga sudah mengintai pemilik rumah yang sejak lama hidup sendiri. “ Penampilan Ayang memang mengundang perhatian. Dia sering pakai perhiasan banyak. Jadi ya terang saja mengundang tindak kejahatan,” tuturnya

Sementara itu Kapolsek Pangandaran AKP Sutisna membenarkan kejadian tersebut. Sejak adanya laporan dari korban, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polres Ciamis dan Polsek lainnya untuk melakukan pengejaran.

Tiga Pelaku Ditangkap, Empat Kabur

Sementara itu Polres Ciamis langsung melakukan pengejaran kepada kawanan perampok itu setelah mereka menerima laporan dari Polsek Pangandaran. Usaha tersebut berbuah hasil. Dengan menggunakan tujuh mobil, polisi bisa menangkap tiga perampok. Sedangkan empat perampok bisa melarikan diri.

Perampok yang pertama kali ditangkap adalah Nasuha (39) warga  Desa Kalisapu Kecamatan Karangjati, Cirebon. Dia ditangkap di Kampung Rimpak Gede RT 4/4 Desa Sukamulnya Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Nasuha ditangkap dengan cara ditembak  di bagian kaki kirinya.

Setelah berhasil menangkap Nasuha, polisi juga berhasil menangkap sopir mobil APV yang bernama  Sutrisno alias Trisno (39) warga Neglasari Kabupeten Cirebon. Dia ditangkap pada pukul pukul 08.00. Saat ditangkap, Trisno saat naik angkot 016, Jurusan Bregbeg-Ciamis.

Sedangkan Jibang (36) warga Kampung Neglasari Desa  Suranegra  Kec/Kabupaten Ciarebon ditangkap pada pukul 15.00 oleh warga di kawasan Cipaku Kabupaten Ciamis. Saat ini ketiga pelaku kini diamankan di Polsek Ciamis, sementara empat pelaku melarikan diri ke hutan.

Empat pelaku yang diduga masih sembunyi di hutan, yakni Sebok alias  Selamet (30) keduanya warga  Suranegara Kec/Kabupaten Cirebon. Soni (45) warga Jatiwangi  Majalengka, Emul (40) warga Sumedang, Dodi (39) warga Cijeledug,Kabupaten Majalengka. Hingga berita ini diturunkan pada pukul 20.00, masih dalam penyisiran puluhan anggota polisi bersenjata lengkap dari berbagi fungsi dengan dibantu warga. Dikerahkan satu anjing pelacak mencari para pelaku.

Sementara itu barang bukti (BB) berupa satu buah cerulit, satu samurai, kipas angin, alat pijat berikut mobil APV warna hitam E 300 YB diamankan di Polres Ciamis. Barang bukti tersebut, sebelumnya dibuang oleh para pelaku di sepanjang jalan di Kecamatan Cikoneng, Ciamis.

Kanit Identifikasi Polres Ciamis Bripka Marsidi menuturkan selain berhasil mengamankan barang bukt, pihaknya juga berhasil mendapatkan sidik jari para pelaku. ”Kami mendapati beberapa sidik jari di pintu pelaku semuanya dapat kami amankan,” ucapnya



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini