Sudut Pandang Warga
Catatan Kecil Untuk Pangandaran

Catatan Kecil Untuk Pangandaran

Aku dilahirkan di Pangandaran 26 tahun yang lalu, Bapak ku seorang nelayan, rumahku terbuat dari bilik bambu berlantaikan tanah dan beratapkan daun nipah dalam bahasa sunda (dahon) dengan menggunkanan penerangan lampu teplok (damar).Meskipun kami hidup sederhana tapi kami sekeluarga merasa bahagia, setiap harinya Bapak ku dapat tangkapan ikan yang banyak, tapi saat itu harga ikan masih sangat murah, sekalipun dapat banyak hasilnya tak seberapa di bandingkan jaman sekarang, hanya cukup untuk makan sekeluarga.

Jarak rumahku 50 meter dari pinggir pantai timur,Aku kecil setiap hari bermain di pinggir pantai sambil menunggu bapak pulang melaut, sambil bermain tembak-tembakan disemak-semak pohon pandan dan kelapa,sungguh indah pengalaman itu.

Tahun-berganti tahun kemajuan jaman dan arus modernisasi pun masuk ke wilayah pangandaran, otak-otak bisnis dari luar pangandaran mengimingi-imingi rupiah hingga akhirnya kami tak kuasa menolaknya, tanah kami pun ditukar dengan rupiah.Hingga akhirnya gubuk-gubuk bekas rumah kami di pinggir pantai berubah menjadi hotel-hotel yang mewah.

Hilang tempat Kami bermain, hilang kenangan masa kecil kami, adat dan istiadat kami pun kian lama kian menipis seiring globalisasi dan arus pariwisata yang membawa banyak perubahan pada masyarakat pangandaran, gensi gede-gedean sudah menjadi trend anak-anak muda di pangandaran.

Tidak ada lagi pemandangan yang Natural yang bisa aku lihat di pinggir pantai, tempat Aku bermain dulu di pantai timur sudah berubah menjadi tumpukan batu dermaga bahkan nyaris tidak ada tepi pantai yang berpasir.

Sekarang jaman sudah berubah dulu event-event di pinggir pantai biasanya di dominasi hiburan khas daerah seperti ronggeng, calung, wayang golek, dll.Tapi sekarang event-event dipinggir pantai didominasi live musik, DJ, sampai pemilihan putri pantai.

Apa sih selain pariwisata yang bisa kita jual untuk pangandaran, tentunya keragaman budaya dan tradisi masyarakat yang harus kita promosikan juga untuk  pangandaran.Setahu ku Wisman datang ke pangandaran bukan untuk melihat pantai,karena pantai di daerah lain lebih bagus lebih indah, lebih alami, bahkan mungkin di negaranya ada juga pantai yang bagus.

Aku pernah berbiacara dengan salah satu Wisaman katanya"ternyata pangandaran tak seindah yang ada di gambar".Para Wisman datang ke indonesia khususnya pangandaran itu ingin mengenal lebih dalam budaya dan tradisi masyarakatnya,tetapi mereka tidak bisa melihat dalam keseharian masyarakat pangandaran.Padahal banyak sekali kebudayaan kita yang bisa kita promosikan.Bagi Wisdom pun demikian liburan ke pangandaran hanya menginap di hotel lalu menikmati pantai belanja lalu pulang,bukan kah itu hal yang membosankan bila dilakukan berulang-ulang.

Dilihat dari sisi positifnya perubahan pangandaran sekarang memang membawa dampak yang bagus, baik dari segi ekonomi, pembangunan ataupun pendidikan, tetapi jika tidak dibarengi dengan mental masyarakatnya yang kuat, pangandaran hanya akan tinggal namanya saja.



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Sudut Pandang Warga Lainnya
Kisah Unik di Balik Nikmatnya Pindang Gunung Makanan Khas Pangandaran
Kisah Unik di Balik Nikmatnya Pindang Gunung Makanan Khas Pangandaran
Minggu, 04 Juni 2023 12:08 WIB
Selain memiliki pantai yang eksotis, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat juga menyuguhkan berbagai macam makanan khas yang legendaris salah satunya adalah pindang gunung. Gunakan resep turun temurun, pindang gunung kuah kuning jadi kuliner yang wajib dicicipi saat ke Pangandaran.
Berikut Tips Mencari Penginapan di Pantai Pangandaran
Berikut Tips Mencari Penginapan di Pantai Pangandaran
Minggu, 01 Desember 2013 23:16 WIB
Penginapan-penginapan di pangandaran sangat beragam. Mulai dari yang fasilitasnya memuaskan sampai yang sangat sederhana, dari yang relatif murah sampai yang relatif mahal. Bagi Wisatawan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Pangandaran mungkin kurang paham mengenai kondisi dan situasi hotel yang ada di Pangandaran, bahwa selain hotel, ada juga bentuk penginapan lain seperti Home Stay, atau rumah-rumah penduduk yang biasanya juga disewakan.
Kabupaten Pangandaran Turut Serta Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional
Kabupaten Pangandaran Turut Serta Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional
Selasa, 08 Maret 2016 10:32 WIB
Polio adalah penyakit infeksi berbahaya yang terutama menjangkiti anak-anak dan dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen. Situasi di Indonesia sangat serius dengan lebih dari 30% anak belum terimunisasi polio. Polio adalah penyakit infeksi berbahaya yang biasanya menjangkiti anak usia di bawah 5 tahun. Jika tidak segera dihentikan, polio dapat menyebar ke seluruh negeri dan wilayah regional, tidak ada obat penyembuh polio, hanya dicegah dengan imunisasi.
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini