Kisah Asep Kartiwa dan Elin Herlina Sukses Kembangkan Batik Dahon Ecoprint yang Ramah Lingkungan di Pangandaran
Oleh Amin Pnd | Sabtu, 18 Januari 2025 21:29 WIB | 297 Views
MYPANGANDARAN - Berawal pada tahun 2018, Asep Kartiwa dan Elin Herlina memulai langkah besar dalam dunia usaha.
Pasangan suami istri ini awalnya membeli batik dari Yogyakarta untuk dipasarkan kembali di Pangandaran. Namun, sebuah motif batik unik yang mereka temukan, yaitu motif Ecoprint, menjadi titik balik perjalanan bisnis mereka.
Ecoprint, yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan buah, menarik minat Asep dan Elin untuk mempelajari serta mengembangkannya lebih lanjut di Pangandaran.
Berkat ketekunan dan kerja keras, mereka berhasil mendirikan usaha sendiri dengan nama Batik Dahon.
Nama "Dahon" diambil dari bahan utama pembuatan batik ini, yakni buah Dahon dari pohon nipah. Tidak hanya daun, bahan-bahan lain seperti bunga dan buah juga menjadi elemen penting yang menciptakan perpaduan warna alami.
Teknik ini tidak hanya menghasilkan karya yang ramah lingkungan, tetapi juga memberikan ciri khas dan nilai estetika tinggi pada setiap produk.
"Semua bahan berasal dari alam dan tersedia di sekitar rumah, sehingga proses produksi lebih mudah dan tetap menjaga kelestarian lingkungan," ujar Asep.
Saat ini, Ecoprint Batik Dahon telah menjadi ikon baru di Pangandaran. Dengan keunikan motif dan kepedulian terhadap lingkungan, batik ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta fashion lokal maupun wisatawan.
Selain pasar lokal Asep juga menjual produknya ke luar negeri, hingga omset saat ini mencapai Rp. 50 juta sampai Rp. 100 juta per bulan, hingga mempunyai outlet - outlet di Hotel Besar di Kawasan Objek Wisata Pantai Pangandaran.
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook