Wisata dan Kuliner
Green Canyon yang Menawan

Green Canyon yang Menawan

AIR sungainya yang berwarna kehijau-hijauan saat terkena sinar matahari, mungkin menjadi salah satu sebab mengapa objek wisata yang terletak sekitar 31 kilometer dari Pangandaran ini dinamakan "Green Canyon". Padahal masyarakat Desa Kertayasa, Ciamis, lebih mengenal objek ini dengan nama "Cukang Taneuh" yang berarti jembatan tanah.

Memang di objek wisata yang menyimpan keindahan tiada tara ini, terdapat jembatan tanah dengan lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter. Jembatan ini menghubungkan dua desa yaitu Desa Kertayasa dan Batukaras. Nama Green Canyon sebenarnya dikenalkan oleh wisatawan dari Prancis, karena merasa takjub melihat keindahan panorama alam yang ditawarkan objek wisata ini.

Sejatinya, yang menjadi tujuan para wisatawan ke Green Canyon adalah sebuah terowongan berupa gua. Letaknya tepat di bawah jembatan tanah yang dikenal dengan Gua Green Canyon. Namun untuk mencapai gua tersebut, para wisatawan harus menyusuri Sungai Cijulang terlebih dulu, menggunakan perahu yang oleh masyarakat setempat disebut dengan nama ketinting.

Perahu kecil dengan lima orang penumpang inilah yang akan membawa wisatawan menelusuri Gua Green Canyon, dengan pemandangan alamnya yang memikat. Waktu yang diperlukan untuk menelusuri Sungai Cijulang dari Dermaga Ciseureuh hingga sampai ke Gua Green Canyon, hanya sekitar 30 menit saja.

Untuk tarifnya jangan khawatir tidak terlalu mahal bila dibandingkan dengan keindahan panorama alamnya yang begitu memikat. Untuk satu perahu, para wisatawan hanya dikenakan biaya sewa antara Rp 75.000 hingga Rp 100.000. Harga itu pun masih bisa ditawar, tergantung hasil kesepakatan antara wisatawan dengan penyewa perahu. Jadi menarik bukan?

Saat menelusuri Sungai Cijulang, di kiri kanan sungai akan ditemukan bukit dengan tebing-tebing tinggi layaknya Green Canyon asli di Amerika. Bedanya, kalau Green Canyon ala Ciamis ini bukitnya ditumbuhi pepohonan hijau yang rimbun dengan diselingi bebatuan di sela-sela pohon sebagai pemanis.

Terlepas dari itu, perjalanan menuju Gua Green Canyon dipastikan tidak akan membosankan. Sebab pemandangannya begitu terasa indah dan ada nuansa berbeda ketika menikmati gemericik aliran sungai. Tak hanya itu, naik ketinting juga ternyata mampu menciptakan keunikan tersendiri, khususnya bagi anak-anak yang menyukai air.

Begitu hampir sampai ke gua, jalur mulai terasa menyempit. Sebab itu, setiap perahu yang masuk kawasan ini harus bergantian, hingga akhirnya perahu tidak dapat lagi masuk mengantarkan wisatawan. Dari sini wisatawan harus menempuhnya dengan berjalan kaki menuju gua.

Pemandangan indah langsung menanti wisatawan, begitu turun dari perahu. Wisatawan dapat menikmati sisi gua yang kokoh, dengan melihat stalagtit dan stalagmit yang masih meneteskan air. Air terus menerus dikeluarkan dari tebing, sehingga daerah ini disebut sebagai daerah hujan abadi. Wisatawan juga dapat berenang dalam gua dengan menggunakan pelampung.

Para wisatawan akan merasakan air yang terasa dingin dan menyegarkan. Pemandangan semakin cantik ketika menyaksikan air terjun Palatar yang terdapat dalam Gua Green Canyon. Berenang di air yang dingin sambil menikmati tebing-tebing tinggi dan melihat stalagtit dan stalagmit, pasti merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan seumur hidup.

Perlu untuk diketahui wisatawan, kalau ingin berkunjung ke Green Canyon, sebaiknya tidak pada musim hujan. Sebab bila hujan, air Sungai Cijulang yang tadinya berwarna hijau tosca, akan berubah menjadi kecoklat-coklatan. Selain itu, besar kemungkinan objek wisata ini akan ditutup demi keselamatan wisatawan, bila aliran air sungai terlalu deras akibat meningkatnya debit air. (Sumber Galamedia)



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Wisata dan Kuliner Lainnya
Tugu Welcome to Pangandaran, Kenapa Jadi Warna Emas?
Tugu Welcome to Pangandaran, Kenapa Jadi Warna Emas?
Jum'at, 02 Desember 2011 17:26 WIB
Kuciwa, begitu kata terlontar dari big bosku dulu untuk mengomentari sebuah hasil design terburuk yang pernah dilihat. Tiada lain alias tiada bukan, Kuciwa adalah kata plesetan dari kata KEKECEWAAN yang teramat sangat.
Menuju Pangandaran Satu, Kombinasi Dua Generasi Dua Karakter
Menuju Pangandaran Satu, Kombinasi Dua Generasi Dua Karakter
Jum'at, 05 September 2014 08:42 WIB
Sejenak bermimpi, semoga menjadi sebuah kenyataan semoga Pangandaran kelak dipimpin oleh pasangan yang solid tetapi berasal dari dua generasi dan dua karakter yang bukan saling bertentangan tetapi saling melengkapi.
Pangandaran, Primadona yang Tak Berseka
Pangandaran, Primadona yang Tak Berseka
Kamis, 08 September 2011 20:41 WIB
Secara geografis lokasi wisata Pantai Pangandaran termasuk bagian dari wilayah Kabupaten Ciamis jawa barat. Untuk mencapai lokasi, dari kota Ciamis kita harus melewati kota Banjar, Banjarsari, lalu desa kali Peucang sebelum sampai di obyek wisata Pantai Pangandaran.
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini