Wisata dan Kuliner
Pangandaran Saat Senja Seusai Hujan

Pangandaran Saat Senja Seusai Hujan

HUJAN baru saja reda. Sisanya masih terlihat jelas. Pantai Pangandaran yang biasanya disesaki wisatawan, sore itu lengang. Sepanjang pantai sisi barat, di bawah langit yang masih mendung, hanya terlihat beberapa pengunjung bermain air.

Di ujung pantai terlihat semenanjung berbentuk bukit menghijau yang menjadi habitat berbagai binatang langka, sejumlah gua alam, dan peninggalan sejarah.

Ratusan perahu yang biasanya hiruk pikuk melayani wisatawan, juga hanya berjajar rapi membentuk hamparan biru melengkung mengikuti garis pantai. Sementara itu, para pemiliknya memilih bergabung bersama tukang penyewaan papan selacar, bercengkrama di kedai-kedai yang masih buka.

"Hari ini saya baru satu kali membawa pengunjung ke taman laut," kata Dede, salah seorang tukang perahu yang masih sabar mencoba menawarkan jasanya kepada beberapa wisatawan yang melintas, pekan lalu.

Memang, sore itu tidak ada satupun perahu yang terlihat berlayar ke tempat-tempat yang biasa dikunjungi dengan tarif Rp150.000 sampai Rp500.000 pergi pulang. Antara lain taman laut, air terjun, dan batu layar.

Yang terlihat hanya keindahan alam di sela ombak yang tenang. Padahal, pada hari-hari libur, tempat wisata di Priangan Timur, tepatnya Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tersebut selalu disesaki pengunjung. Kemacetan lalu lintas dan tumpukan sampah, kerap membuat sebagian pengunjung lain malas mendatangi tempat itu.

Di pantai sisi timur suasananya tidak jauh berbeda. Beberapa banana boat terlihat mengapung tanpa peminat. Begitupun jet ski. Wisatawan lokal dan mancanegara yang jumlahnya hanya beberapa, terlihat lebih leluasa menikmati suasana dengan bersepeda, berjalan-jalan, atau sekadar mengorbol di kafe-kafe ditemani minuman hangat dan penganan kecil.

Menjelang senja, tenggelamnya sinar matahari yang sedikit tertutup awan, juga terasa jauh lebih indah karena tanpa riuh rendah teriakan penjaga pantai melalui pengeras suara yang menghalau para perenang. Kesibukan berbeda hanya terlihat di Pasar Ikan yang sekaligus menjadi pusat kuliner di tempat wisata tersebut.

Di tempat itulah sebagian besar wisatawan bersantap malam. Ikan, udang, kepiting, kerang, dan sajian laut lainnya bisa dipesan dengan aneka bumbu kesukaan kita dan harga relatif murah. Menikmati Pantai Pangandaran di hari biasa memang lebih berkesan ketimbang berjejalan di hari-hari libur panjang.

*) Penulis Adalah Wartawan Media Indonesia, http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Wisata dan Kuliner Lainnya
Aksi Mojang Jajaka Pangandaran Pada Hari Raya
Aksi Mojang Jajaka Pangandaran Pada Hari Raya
Kamis, 23 Juli 2015 17:09 WIB
Paguyuban mojang jajaka Kabupaten Pangandaran kembali beraksi, kali ini dalam rangka menyambut liburan hari Raya Idul Fitri 2015 mojang jajaka membantu dalam sambut sapa pengujung atau wisatawan di setiap objek wista unggulan di Pangandaran.
Sejak 1992, Tsunami Indonesia 2 tahun Sekali
Sejak 1992, Tsunami Indonesia 2 tahun Sekali
Senin, 01 November 2010 07:12 WIB
Sejak tahun 1608 hingga 2008, ada 217 tsunami yang menghantam bumi Indonesia. Asal tahu saja, siklus gelombang dahsyat tsunami di Indonesia memiliki pola yang khusus.
Beberapa Hal Yang Membatalkan Puasa Kita
Beberapa Hal Yang Membatalkan Puasa Kita
Selasa, 24 Juli 2012 06:56 WIB
Muhammad Rosulullah saw. bersabda, Banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan dari puasanya itu lapar dan dahaga. Banyak pula orang yang mengerjakan sholat malam hanya mendapatkan dari bangun malamnya itu begadang saja.
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini