Wisata dan Kuliner
Lebih Dekat dengan Si Pengisap Darah

Lebih Dekat dengan Si Pengisap Darah

Mendengar nama Pangandaran, siapa pun akan terbayang pantainya yang indah. Pangandaran di selatan Kabupaten Ciamis memang obyek wisata andalan Jawa Barat. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa di Pangandaran juga terdapat obyek wisata ilmiah yang tak kalah menarik, yaitu Teater Nyamuk lengkap dengan Museum Nyamuk.

Apabila Pantai Pangandaran menjadi tujuan wisata utama Anda, tidak ada salahnya ke pantai mampir dulu di wisata ilmiah yang berada di bawah naungan Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kementerian Kesehatan itu. Apalagi, lokasinya di pinggir Jalan Raya Pangandaran Km 03, tidak sulit dijangkau. Menurut Penanggung Jawab Wisata Ilmiah Loka Litbang P2B2 Firda Yanuar, ada empat lokasi yang bisa dikunjungi, yakni Teater Nyamuk, Museum Nyamuk, koleksi Tanaman Obat Malaria dan Pengusir Nyamuk (Tompen), serta Insektarium.

Keberadaan lokasi obyek wisata ilmiah itu terkait erat dengan penelitian Loka Litbang P2B2 di selatan Ciamis yang merupakan daerah endemis malaria.

Teater Nyamuk adalah ruangan berukuran 9 meter x 18 meter layaknya bioskop. Di ruangan bertempat duduk 120 buah ini pengunjung disajikan tontonan mendidik pada layar berukuran 3 meter x 4 meter. Bagi pengunjung usia SD-SMP, film yang diputar ialah animasi tentang demam berdarah dengue (DBD). Jika pengunjungnya siswa SMA, mahasiswa, atau umum, yang diputar adalah film dokumenter siklus hidup nyamuk. Di Museum Nyamuk pengunjung bisa melihat berbagai genus nyamuk yang diawetkan, peralatan menangkap nyamuk, serta video tentang bionomik nyamuk, informasi seputar di mana nyamuk hidup dan dapat menularkan penyakit apa saja, serta daur hidup nyamuk. Di museum ini kita bisa melihat dari dekat nyamuk dari genus Aedes, Culex, Armigeres, dan Mansonia.

Pengusir nyamuk

Di lokasi Tompen, pengunjung dapat melihat koleksi tanaman obat malaria dan pengusir nyamuk. Pemandu dari Loka Litbang P2B2 akan setia menemani dan menjelaskan secara detail kegunaan setiap tanaman. Misalnya, tanaman sambiloto (Andropogon paniculata) berguna sebagai obat demam, tanaman anak nakal (Duranta repen) sebagai obat malaria, dan tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli) sebagai pengusir nyamuk.

Jika di Museum Nyamuk pengunjung hanya melihat koleksi nyamuk yang diawetkan, di Insektarium, nyamuk-nyamuk hidup sengaja dipelihara untuk kepentingan penelitian. Pengunjung juga bisa melihat telur nyamuk dan beragam jenis ikan pemakan jentik.

Sejak dibuka Agustus 2009, wisata ilmiah Museum Nyamuk kebanyakan dikunjungi rombongan siswa sekolah dan mahasiswa yang melakukan penelitian. Belum ada pengunjung umum yang datang. Padahal, Museum Nyamuk terbuka untuk siapa saja.

Bahkan, Loka Litbang P2B2 juga punya paket wisata dan pelatihan. Selain mengunjungi empat lokasi tadi, peserta juga diajak ke lapangan untuk belajar bagaimana menangkap nyamuk malam hari dan mengetahui tempat perindukan si pengisap darah itu.

Hanya dengan Rp 5.000 per orang untuk siswa SD-SMA dan Rp 7.000 untuk mahasiswa dan umum, kita bisa mendapatkan pengetahuan baru tentang nyamuk.



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Wisata dan Kuliner Lainnya
Pangandaran Lautan Scooter, Ajang Silaturahmi Para Bikers Vespa
Pangandaran Lautan Scooter, Ajang Silaturahmi Para Bikers Vespa
Selasa, 30 November 2010 10:40 WIB
Pangandaran Lautan Scooter (PALAS) telah menjadi agenda tahunan Pariwisata Kabupaten Ciamis khususnya di Kecamatan Pangandaran, yang diselenggarakan setiap Bulan Juli, untuk medukung kegiatan Festival Layang-layang, lebih dari 2000 anggota dari berbagai komunitas pengguna Vespa dari berbagai daerah berkumpul memadati Pantai Pangandaran.
Menjelajahi Kegelapan Goa Di Pangandaran.
Menjelajahi Kegelapan Goa Di Pangandaran.
Selasa, 31 Mei 2011 08:35 WIB
Pangandaran! Siapa yang tidak kenal dengan tempat yang sangat terkenal dengan keindahan pantainya ini dan tempat dimana pernah hancur akibat terjadinya Tsunami. Saya pun teringat untuk pertama kalinya datang ke Pangandaran sekitar tahun 2010 yang lalu. Saya berada di tepi pantai timur melihat munculnya kemegahan matahari pagi yang sungguh eksotis dan menawan dari balik bukit. Tak bisa pernah lupa keindahannya!
Meniti Gelombang Perubahan: Kehidupan Nelayan dan Tantangan  Menghadapi Cuaca Tak Menentu
Meniti Gelombang Perubahan: Kehidupan Nelayan dan Tantangan Menghadapi Cuaca Tak Menentu
Selasa, 26 Desember 2023 11:01 WIB
Pangandaran, sebuah destinasi yang indah saat ini dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu, memberikan tantangan besar bagi para nelayan setempat, perubahan iklim global membawa dampak serius yang mempengaruhi hasil tangkapan dan keberlanjutan mata pencaharian mereka.
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini