Sudut Pandang Warga
Menunggu Jalur Kereta Banjar Pangandaran Kembali Dibuka, Segerakah?

Menunggu Jalur Kereta Banjar Pangandaran Kembali Dibuka, Segerakah?

Hari ini saya membaca sebuah berita menarik di InilahKoran, kenapa menarik? berita pembukaan kembali jalur kereta yang mati di Indonesia memang satu hal yang menarik, bagaimana tidak dikala negara lain membuka jalur baru justru di Indonesia menutup jalur yang sudah ada dari dulu. 


Kutipan beritanya seperti berikut ini:

Salah satu program strategis yang digalakkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) saat ini yakni merevitalisasi sejumlah jalur kereta api yang sudah lama mati.
Namun untuk merealisasikan rencana tersebut, tidak semudah membalikkan telapak tangan karena PT KAI harus menertibkan sejumlah asset di sepanjang jalur tersebut yang sudah lama dikuasai oleh pihak yang tidak berhak.

Vice Presiden Aset Wilayah Barat PT KAI, menuturkan banyak aset kereta api yang memang dikuasai oleh orang-orang yang tidak berhak. Ada yang penguasaannya langsung ada yang tidak langsung.

“Penguasaan langsung itu asset PT KAI mereka tinggali. Ada yang berupa penguasaan rumah dinas maupun lahan milik PT KAI,” katanya kepada wartawan, Jumat (4/10). Untuk penguasaan lahan, beberapa di antaranya berada di jalur-jalur kereta api yang sudah lama mati. Ada yang dibangun rumah, pertokoan, hingga pasar di sejumlah jalur kereta api tersebut.

Mateta menegaskan pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk merebut kembali apa yang menjadi hak PT KAI. “Yang jadi prioritas sekarang ini adalah di wilayah stasiun. PT KAI ingin membersihkan lingkungan stasiun dari penghuni yang tidak memiliki hak dan kemudian diproduktifkan untuk memberikan pelayanan kepada konsumen,” tegasnya.

Untuk di DAOP II Bandung, sejumlah jalur kereta api yang akan dibersihkan dari penghuni liar yakni jalur arah Pangandaran, Banjar, Majalaya, Tanjungsari, Ciwidey, dan Rancaekek.

Setelah dibersihkan, barulah PT KAI menunggu langkah dari Kementerian Perhubungan untuk menghidupkan kembali jalur yang sudah lama mati tersebut. “Itu jalur potensial. Dengan dihidupkannya jalur kereta api di daerah tersebut diharapkan masyarakat akan mendapatkan transportasi alternatif untuk pengangkutan penumpang maupun barang. Ada sejumlah daerah yang merupakan penghasil batu bara dan ada juga daerah industri. Kalau daerah ini dihubungkan jalur kereta api, tentu akan sangat membantu,” jelasnya

Pertanyaannya adalah Kapan? merujuk pada pernyataan PJ Bupati Pangandaran yang mengatakan bahwa Departemen Perhubungan merencanakan project ini masuk blueprint pembangunan perhubungan yang akan mulai dikerjakan pada 2016, namun PJ Bupati Pangandaran meminta project ini disegerakan pada 2014. Melihat berita diatas proses ini tentu akan berlangsung lama apalagi ratusan rumah sudah berdiri tegak disepanjang jalur mati di Pangandaran hingga ke Cijulang. Tidak mudah memindahkan mereka kembali, jadi kapan? semoga langkah strategis ini segera terlaksana, aamiin.

Foto by www.bluefame.com



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Sudut Pandang Warga Lainnya
Let get lost - Kisah Perjalanan ke Batu Karas
Let get lost - Kisah Perjalanan ke Batu Karas
Selasa, 13 Desember 2011 15:18 WIB
Suatu pagi gw dapet BBM dr temen Outlander gw bernama Stevie. Yang isinya dia bercerita ada tempat bagus untuk dikunjungi bernama Batu Karas. Maklum dia dan gw juga sama2 penggemar lumpur dan adventure, kita juga kebetulan sama-sama member di klub mobil Land Rover Club Indonesia (LRCI)
Saatku Sombong Didepan Hajar Aswad Masjidil Haram
Saatku Sombong Didepan Hajar Aswad Masjidil Haram
Selasa, 31 Juli 2012 05:18 WIB
Rasa perih terasa dikaki, aku tidak sadar sama sekali bahwa kakiku terluka oleh sesuatu. Akhirnya, setelah memutuskan untuk keluar dari beratnya desakan orang-orang besar ditimur tengah itu aku baru sadar bahwa kakiku mengeluarkan darah.
Tips Menulis IT di Media Cetak dan Koran
Tips Menulis IT di Media Cetak dan Koran
Jum'at, 19 November 2010 05:47 WIB
Beberapa waktu yang lalu ada temen di group ini yang menanyakan kepada saya tentang bagaimana tips untuk menulis di koran ataupun di media cetak. Walaupun tulisan saya tidak begitu banyak di media cetak (Khususnya Pikiran Rakyat), tapi saya coba berbagi barangkali ada temen-temen yang membutuhkan.
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini