Perintah Allah,SWT agar setiap orang beriman berpuasa di bulan suci
ramadhan mengandung rahasia keutamaan dan kemuliaan yang sangat besar
sekali yang terus berusaha digali oleh para ulama di seluruh dunia untuk
diajarkan kepada ummat Islam.
Orang-orang yg tidak beriman ataupun yg imannya lemah merasakan perintah
puasa itu merupakan beban yg sangat berat untuk dijalankan. Padahal
Allah,SWT dalam perintah puasa di bulan suci ramadhan tsb memberikan
segala keutamaan dan kemuliaan bagi orang yang menjalankannya dg penuh
keikhlasan.
Perintah puasa di bulan suci ramadhan menjadikan orang-orang yg
menjalankannya dg baik dg penuh keikhlasan , ketaqwaannya kepada
Allah,SWT akan meningkat seperti meningkatnya kepekaan sosialnya,
tanggungjawab sosialnya terhadap orang yang tidak mampu secara ekonomi
disekitarnya. Karena seseorang tdk akan mampu merasakan penderitaan
orang lain kalau ia sendiri tdk merasakan sendiri penderitaan orang lain
tsb.
Dg puasa di bulan ramadhan ia akan ikut merasakan penderitaan
orang-orang yg tidak mampu secara ekonomi tsb. Setelah itu, sudah
semestinya ia harus menyadari bahwa harta kekayaan (property) yg
dimilikinya adalah merupakan titipan amanah dari Allah,SWT yang memiliki
fungsi sosial.
Yang harus dimanfaatkan untuk membantu agama Allah dan membantu orang –
orang yang tidak mampu khususnya di lingkungan di sekitarnya. Dan pada
hari kiamat (pembalasan ) nanti Allah,SWT akan meminta
pertanggungjawaban atas amanah property (kekayaan) yg telah diberikan
kepadanya di dunia tsb.
Dalam pelajaran EKONOMI ISLAM konsep kepemilikan property itu di sebut
KONSEP KHILAFAH DALAM KEPEMILIKAN PROPERTY.
Dalam Konsep KHILAFAH tsb orang yg mengaku beriman kpd Allah,SWT juga
harus menanggalkan seluruh asosiasi mental yang telah melekat padanya
maksudnya adalah orang-orang BERIMAN JANGAN menjadikan kepemilikan
property pribadi sebagai UKURAN KEHORMATAN dalam masyarakat Muslim dan
memandangnya bernilai dalam hubungan sosial.
Karena pada kondisi saat ini, kaum muslimin banyak sekali yang sudah
meninggalkan ajaran Ekonomi Islam ini yaitu menghormati dan menghargai
orang lain bukan lagi dari akhlaknya atau kebaikannya kepada orang lain
tetapi menghormati orang lain justru dari kekayaan property yang
dimiliki atau dari jabatannya, sehingga sudah banyak sekali mendorong
timbulnya kerusakan – kerusakan dalam masyarakat muslim yaitu seperti
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dalam suatu hadist yg diriwayatkan dari Imam Ali Ibnu Musa Ar Ridha
dikatakan " Seseorang yang bertemu dengan seorang Muslim miskin lalu
menyapa dengan salam yang bebeda dari salamnya kepada orang kaya, Allah
akan memandangnya dengan pandangan yang penuh kemarahan di hari kiamat"
Sebagai penutup, semoga puasa dan segala amal kita di bulan suci
ramadhan ini diterima oleh Allah,SWT sehingga menjadikan kita menjadi
termasuk orang-orang yg bertaqwa kepada Allah,SWT, yg mampu menjalankan
Konsep Khilafah dalam kepemilikan property di dunia yg fana ini dan
bisa mempertanggunjawabkannya di pengadilan Allah,SWT pada hari kiamat
yg tidak ada seorangpun penolong kecuali ketaqwaan kita sendiri…Amiin…
Wallahua’lam
Salam