Cerita di Pangandaran
Enak Jadi Orang Pangandaran

Enak Jadi Orang Pangandaran

Pada suatu hari saat saya sedang asyik melihat para pengunjung di Pantai Barat, waktu itu sedang libur hari raya Idul Fitri tahun lalu ada salah seorang pengunjung yang belakangan ini diketahui adalah seorang Kepala Desa di Kabupaten Tasikmalaya, berkata pada saya: "Enak ya Pak... jadi orang Pangandaran... tiap tahun dikirim uang dari berbagai daerah.

Ada uang dari Bandung, Tasikmalaya, Jakarta, Jawa Tengah bahkan uang luar negeri..." sejenak pengunjung tersebut menghisap sigaretnya. "Coba bayangkan, dari satu even ini saja berapa ribu - juta pengunjung yang datang ke sini, apalagi kalau dihitung per tahunnya, berapa pengunjung yang datang untuk mengirimkan uangnya ke orang Pangandaran". Lanjutnya.

Sejenak saya terhenyak. Betul juga apa yang dikatakan pengunjung tersebut. Artinya, andai saja dari satu pengunjung saja uang yang "jatuh" di Pangandaran 100 ribu berapa kalau dikalikan dengan jumlah pengunjung yang datang setiap tahunnya? Ini di luar uang yang masuk ke hotel (karena mayoritas pemilik hotel bukan orang Pangandaran) artinya lagi, berapa uang yang beredar di Pangandaran setiap tahunnya? Dan itu terus menerus setiap tahun.

Seharusnya warga Pangandaran bisa menikmati ini. Semua sektor ekonomi bisa berjalan. Sektor perikanan, perdagangan, transportasi, jasa atau apa saja yang bisa menghasilkan uang.

Ada lagi perbedaan yang mencolok antara pasar yang ada di Pangandaran dengan pasar-pasar yang ada di tempat lain atau pasar-pasar yang ada di daerah lain bisa dipastikan menjelang hari raya Idul Fitri adalah saat yang dinanti-nanti di mana pada saat itu para pedagang yang ada di pasar saatnya "marema". Begitu juga dengan pasar yang ada di Pangandaran. Yang membedakan adalah di pasar Pangandaran marema itu bukan hanya menjelang lebaran, tetapi satu hari setelah lebaran pun kembali marema. "Malah di sini lebih marema setelah hari raya". Kata salah satu pedagang pasar Pangandaran.

Tiba-tiba lamunan saya terhenti ketika pengunjung yang dari tadi masih tetap duduk di sebelah saya berkata lagi "seandainya keadaan ini ada di desa saya, wah... enak sekali!". Saya pun bergumam dalam hati "Iya, enak sekali jadi orang Pangandaran ....."

*) Wartawan Senior Pangandaran, Tinggal di wilayah Desa Wonoharjo, Pangandaran



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Cerita di Pangandaran Lainnya
Pangandaran, Pesona Keindahan Selatan Jawa Barat
Pangandaran, Pesona Keindahan Selatan Jawa Barat
Minggu, 21 Agustus 2011 21:01 WIB
KAWASAN ini begitu cepat pulih! begitulah gumam dalam hati ketika menginjakkan kaki untuk pertama di kawasan wisata Pangandaran (Jawa Barat) akhir minggu ketika di bulai Mei lalu. Geliat perekonomian dan kehidupan sosial yang didukung sektor pariwisata telah benar-benar membangkitkan Pangandaran.
Sate Totok Khas Kalipucang, Primadona Kuliner Buka Puasa di Pangandaran
Sate Totok Khas Kalipucang, Primadona Kuliner Buka Puasa di Pangandaran
Rabu, 12 Maret 2025 08:56 WIB
MYPANGANDARAN - Menjelang waktu berbuka puasa, warga Pangandaran dan sekitarnya mulai berburu kuliner khas. Salah satu yang menjadi favorit adalah sate totok, hidangan istimewa dari Kalipucang yang selalu dinanti saat Ramadan.
Kapan Harus ke IGD? Kenali Tanda-Tanda Darurat Ini
Kapan Harus ke IGD? Kenali Tanda-Tanda Darurat Ini
Sabtu, 18 Januari 2025 18:46 WIB
MYPANGANDARAN - Dalam situasi darurat, mengambil langkah cepat bisa menyelamatkan nyawa. Namun, tidak semua kondisi memerlukan kunjungan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini