Cerita di Pangandaran
Sejarah Banteng di Cagar Alam Pananjung Pangandaran

Sejarah Banteng di Cagar Alam Pananjung Pangandaran

 

Pada tahun 1922 kawasan perladangan penduduk di sekitar pantai Pangandaran diusulkan oleh Y Eycken yang menjabat sebagai Residen Priangan untuk dijadikan taman buru dengan dimasukkannya 1 ekor banteng jantan (bos javanicus) dan 3 ekor sapi Bali betina dan beberapa ekor rusa Timur (cerpus timorensis).
 
Pada tahun 1934 dilepaskan banteng yang jumlahnya mencapai 60 hingga 80 ekor koleksi banteng di cagar alam pananjung didatangkan pemerintah Hindia Belanda ketika pananjung dijadikan sebagai hutan buru.
 
Pada tahun 1979 hasil hasil inventarisasi populasi banteng di cagar alam Pangandaran oleh seksi PPA Jawa Barat ditemukan sebanyak 60 sampai 90 ekor 
 
Pada tahun 1982 populasinya lumayan bagus terjaga sampai tahun 1982 terjadi letusan gunung Galunggung tepatnya pada tanggal 5 Mei 1982 disertai suara dentuman, pijaran api dan kilatan halilintar, kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983 dan populasi terus menurun. 
 
Pada tahun 1986 tercatat sebanyak 5 ekor 4 ekor jantan dan satu ekor betina banteng. 
 
Pada tahun 2003 tersisa satu ekor jantan banteng kemudian diintroduksi sebanyak 6 ekor sapi Bali yang karakteristiknya mirip dengan banteng. 
 
Pada tahun 2007 tersisa 3 ekor sapi Bali betina. 
 
Pada tahun 2021 tersisa satu ekor sapi Bali betina. 
 
Pada tahun 2023 pada September 2023 ditemukan tulang belulang di sekitar padang rumput cikamall cagar alam pananjung Pangandaran yang diduga tulang sapi Bali betina terakhir.

Pada Tahun 2024 BKSDA bekerjasama dengan Taman Safari Indonesia Reintroduksi 4 Banteng Jawa di kawasan Cagar Alam Pangandaran.
 
Sumber BKSDA Jawa Barat







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Cerita di Pangandaran Lainnya
Sat Polairud Polres Pangandaran Hadir Sebagai Garda Terdepan dalam Melindungi Masyarakat Pesisir dan Wisatawan
Sat Polairud Polres Pangandaran Hadir Sebagai Garda Terdepan dalam Melindungi Masyarakat Pesisir dan Wisatawan
Selasa, 24 Desember 2024 19:00 WIB
MYPANGANDARAN - Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Pangandaran memiliki peran vital dalam menjaga keamanan wilayah perairan dan pesisir Pangandaran.
 Pangandaran West Java Kite Festival 2010
Pangandaran West Java Kite Festival 2010
Minggu, 11 Juli 2010 12:43 WIB
LANGIT Pangandaran sangat cerah, sekalipun gumpalan awan hitam terlihat di ujung garis laut. Emmpasan angin yang menjadi harapan para peserta Pangandaran West Java Festival 2010 yang digelar siang itu, kurang bersahabat. Akibatnya, layang-layang yang sudah diterbangkan sejak pagi, satu per satu berjatuhan di Lapangan Ketapangdoyong.
Menunggu di Bangunya Jalan Tol Lintas Selatan
Menunggu di Bangunya Jalan Tol Lintas Selatan
Jum'at, 09 Mei 2014 11:07 WIB
Ruas Bandung-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar sudah mendesak untuk tersambung oleh layanan jalan tol. Jika tidak, akumulasi pertumbuhan kendaraan akan berdampak kepada kemacetan yang lebih parah pada momen mudik masa mendatang. “Pemerintah harus memikirkan jalan tol yang merupakan kebutuhan, karena jalur selatan itu kan sudah sempit, kelak kelok, masih berupa ruas sisa pembangunan pemerintah Belanda. Pertumbuhan kendaraan di tahun-tahun selanjutnya menjadi ancaman kemacetan yang lebih buruk,” kata anggota Komisi Perhubungan DPR Yudi Widiana Adia, di Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini