myPangandaran News | Berita Pangandaran Terkini

Tahun Baru, Pejabat Baru dan Harapan Baru untuk Pangandaran

Oleh Adi Sumaryadi pada Kamis, 05 Januari 2017 07:56 WIB

Belum genap seminggu awal tahun 2017 Bupati Jeje Wiradinata melantik lebih dari 400 pejabat baru dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, pelantikan ini juga sekaligus peresmian tambahan SKPD baru untuk mulai memecah peran bertumpuk di dinas-dinas yang ada sekarang. Memang sudah seharusnya Pangandaran sebagai DOB (Daerah Otonom Baru) memiliki perangkat dinas dan lembaga atau apapun namanya itu untuk mendukung pembangunan yang ada di Pangandaran.

Mungkin anda masih ingat di Pangandaran ada sebuah badan yang begitu banyak kewenangannya karena memang SKPD saat pertama kali lahir dibatasi, tentu hal ini mulai sekarang tidak terlalu terjadi penumpukan walaupun belum mencapai jumlah ideal yang seharusnya, semisal Kota Bandung yang memiliki jumlah SKPD lebih dari 30 buah dan belum ditambah instansi pendukung seperti PD Kebersihan, PD Pasar atau yang lainnya, namun setidaknya mulai sekarang Pangandaran bisa mulai fokus pada titik-titik pembangunan yang harus di prioritaskan. 

Harapan Baru

Bila melihat pada keputusan Bupati nomor 821.2/KPTS. 01/BKPSDM.2/2017, ada sekitar 27 pejabat baru yang duduk di Eselon IIb, tentu ini akan memunculkan harapan baru akan kemajuan Pangandaran kedepan, pemilihan pejabat dari tingkat Kepala dinas hingga kepala seksi tentu melalui proses yang lama dan melalui pengambilan keputusan yang matang. Saya yakin, Bupati tidak sembarangan menempatkan pejabat yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya. Saya sendiri mengapresiasi pemilihan Drs. H. Surman, MPd sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olah Raga dan penunjukan DR. H. M. AGUS NURDIN, M.Pd. sebagai sekretarisnya, saya pikir ini salah satu pemilihan yang tepat melihat pengalaman dan track record keduanya.

Saya sebagai bagian dari masyarakat memang sangat awam tentang kapasitas dan kemampuan setiap individu pejabat baru yang ada, namun tidak mengapa, karena saya percaya Bupati lebih tahu tentang itu dan menempatkannya ditempat yang terbaik. Saya juga mengapresiasi himbauan Bupati untuk secepatnya bekerja kepada pejabat baru yang terpilih, jangan terlalu lama melakukan perkenalan dan seremonial.

Tentu bukan hal yang mudah untuk mulai bekerja, keterbatasan gedung yang ada membuat kerja menjadi terkendala, begitu pula dengan kendaraan dinas yang tentu belum tersedia, tetapi jujur saya berharap mereka bisa menjawab "harapan" kami dengan tidak menjadikan kendala-kendala itu sebagai alasan untuk tidak memberikan yang terbaik untuk Pangandaran.

Benahi dengan Cinta

Menjalankan roda pemerintahan itu seperti menjalankan sebuah perusahaan, seperti menjalankan sebuah keluarga, banyak masalah yang tentu harus segera di benahi, apalagi sebagai kabupaten baru, Pangandaran membutuhkan kerja super ekstra semua pihak. Rasanya mustahil bila hanya Pemerintah yang bergerak, masyarakat juga harus bergerak sadar bahwa Pangandaran butuh maju. Namun, tentu perlu diketahui bahwa masyarakat Indonesia itu unik, termasuk masyarakat Pangandaran, mereka bisa bergerak bertenaga unlimited bila kecintaan kepada daerahnya, kecintaan kepada kepala daerahnya, kecintaan kepada pemerintahnya mereka dapatkan, tidak perlu diingatkan lagi mereka pasti akan bergerak. Namun, masyarakat kita juga masyarakat yang sensitif, mudah sakit hati, ketika rasa cinta mereka kepada kepala daerah, kepada pemerintah disia-siakan maka jangan harap mereka mau bergerak, yang ada justru menjadi penghambat pembangunan. Saya percaya Bupati Jeje mengerti akan hal ini, mengerti akan cinta, pemerintah harus cinta rakyatnya, maka rakyatpun akan cinta kepada pemerintahnya.

Pangandaran adalah tempat terindah dengan jutaan potensi, sayang rasanya bila rakyatnya tidak bisa makmur dan sejahtera, sayang rasanya bila rakyatnya hidup begitu-begitu saja. Pejabat baru adalah harapan baru, semoga bapak-ibu sekalian bisa menjadi apa yang seperti kami impikan. 

Adi Sumaryadi, Warga Pangandaran