Berat Diongkos, Dua Peserta Lomba Dalang Mundur
Pangandaran,myPangandaran.com-Peserta Binojakrama Wayang Purwa (BWP) ke 30 di Pangandaran menurun drastis. Bahkan gara-gara berat di ongkos, peserta dari Kab. Kuningan dan Kab. Garut mengundurkan diri. Alasan pengunduran ini membuat Ketua Yayasan Pedalangan Jawa Barat, Dede Amung, miris.
"Dari pelaksanaan BWP tahun ini saya bisa simpulkan perhatian pemerintah daerah terhadap seni pewayangan semakin merosot tajam. Saya sedih dan merasa prihatain mendengar ada dua pendaftar yang batal ikut, karena tidak mendapat bantuan transportasi dari pemerintah setempatnya," kata Dede Amung. Pada BWP ke 30 hanya diikuti 16 perwakilan, padahal BWP 29 tahun 2008 di Kota Bandung, peserta mencapai 24 perwakilan.
"Dari pelaksanaan BWP tahun ini saya bisa simpulkan perhatian
pemerintah daerah terhadap seni pewayangan semakin merosot tajam. Saya
sedih dan merasa prihatain mendengar ada dua pendaftar yang batal ikut,
karena tidak mendapat bantuan transfortasi dari pemerintah setempatnya,"
kata Dede Amung.
Ia menilai, secara umum pelaksanaan BWP di Pangandaran yang digelar
Kamis hingga Sabtu malam (14-16/10) sudah cukup baik, Bahkan BWP tahun
ini merupakan BWP yang murni karena sistem penilaian lebih pada
kebenaran mewayang, tidak hanya pada kemampuan menghibur saja.
Kelompok wayang golek asal Kab. Bandung dengan dalang Deden Ade Kosasih, berhasil merebut Bokor Binojakrama sebagai Juara Umum. Wakil dari Kab. Purwakarta yang merebut juara 2 dengan dalang terbaik atas nama Ujang Jaya Taryana, gending terbaik ke 2 dan juru kawih terbaik ke dua.
Sementara itu, tuan rumah Kab. Ciamis, yang pada BWP se-Tatarsunda ke 29 tahun 2008 lalu menjadi juara umum, harus puas dengan hanya merebut juara 3 kategori wiraswara. Padahal pada tahun 2008, Kab. Ciamis merebut tiga kategori terbaik pertama pada dalang, juru kawih dan wiraswara.